Sukoharjonews.com – Aksi kriminal yang terkadi di Kabupaten Sukoharjo selama kurun waktu tahun 2023 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2022. Tercatat ada kenaikan 182 kasus. Dari data Polres Sukoharjo, tahun 2022 ada 1.510 kasus dan tahun 2023 ada 1.710 kasus.
“Jadi ada kenaikan 182 kasus kalau dibandingkan dengan tahun 2022, jelas Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit didampingi PJU Polres dalam rilis akhir tahun 2023di Mapolres Sukoharjo, Sabtu (30/12/2023).
Disisi lain, lanjut Kapolres, penyelesaikan kasus di tahun 2023 juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jika tahun 2022 penyelesaikan kasus sebanyak 1.378, pada tahun 2023 mencapai 1.608 kasus.
“Kasus-kasus terselesaikan tersebut tidak lepas dari upaya yang dilakukan jajaran Polres Sukoharjo yang hampir setiap hari melakukan Anev. Bahkan dalam kasus besar itu, anev itu sudah seperti minum obat, sehari tiga kali,” papar AKBP Sigit.
Kasus-kasus besar yang terselesaikan tersebut diantaranya, kasus mutilasi serta kasus pembunuhan salah satu siswi SMP serta kasus pembunuhan dosen UIN.
“Itu semua tidak lepas dari kerja keras anggota serta peran serta masyarakat, instansi terkait termasuk media yang menjadi mitra kepolisian,” tandasnya.
Karena itu Kapolres berharap di tahun 2024 mendatang, terlebih masuk dalam tahun politik, masyarakat diminta tetap tenang dan menjaga kambtimas serta persatuan dan kesatuan. “Laporkan pada kami setiap ada kasus, kami siap 24 jam,” tegasnya.
Usai acara, Kapolres memprediksi aktivitas pelaku kejahatan mengalami kenaikan karena saat Pandemi Covid-19 aktivitas masyarakat dibatasi. Hal itu juga dirasakan oleh pelaku tindak kejahatan. Saat pandemi selesai, pelaku kriminal pun mulai bergerak dengan benas sehingga kasus kejahatan mengalami peningkatan.
“Itu salah satu faktornya akan terus kami waspadai agar masyarakat Sukoharjo merasa aman dan nyaman,” ujar AKBP Sigit. (nano)
Tinggalkan Komentar