Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Aksi ribuan warga terdampak bau PT RUM di Kantor DPRD sempat ricuh. Hal itu terjadi ketika proses mediasi tengah berlangsung di ruang rapat paripurna. Massa yang berada di halaman gedung sempat tidak sabar menunggu hasil mediasi. Massa sempat merangsek ingin masuk ke gedung sebelum ditenangkan oleh peserta yang lain.
Simak Juga Video: Ribuan Warga Geruduk Kantor DPRD Sukoharjo Minta PT RUM Ditutup
Simak Juga Video: Dikira Ada Penyusup, Demo PT RUM Nyaris Ricuh
Saat itu, massa diberi pembatas tali yang dipegangi oleh prtugas polisi yang berdiri berjajar. Massa pun berteriak-teriak meminta pimpinan DPRD segera keluar dan memberikan penjelasan pada warga. Massa berteriak turun..turun. Bahkan, sempat ada orator yang memegang mikrofon dikira sebagai penyusup karena sempat salah dalam berorasi.
Massa yang berada di barisan depan terlihat melonjak-lonjak, berteriak dan mengacungkan tangan menuntut untuk ikut masuk ke dalam Gedung DPRD. Tidak hanya peserta aksi laki-laki, peserta aksi perempuan juga ikut terpancing emosinya. Meski begitu, setelah diredam akhirnya massa terkendali kembali. Massa kembali tenang.
“Tadi warga sempat terpancing oleh salah satu orator yang salah kata saat berorasi hingga memaksa ingin masuk. Tapi, massa bisa diredam lagi,” ujar salah satu Koordinator Aksi Ari Suwarno.
Meski sempat ribut, akhirnya massa bisa diredam dan tenang kembali. Orasi juga dilanjutkan sembari proses mediasi dilakukan. Terdengar petugas polisi wanita (Polwan) memberikan penjelasan jika proses mediasi yang dilakukan oleh perwakilan warga sudah hampir selesai. Akhirnya, mediasi pun ditutup pukul 11.45 WIB. Aksi di luar pun juga berhenti karen memasuki waktunya salat Jumat.
Setelah salat Jumat, aksi orasi di halaman Gedung DPRD kembali dilanjutkan. Sejumlah peserta aksi kembali tampil ke atas mobil orator. Pada intinya, para orator tetap menyampaikan tuntutannya agar PT RUM ditutup. Kali ini, massa sudah terlihat tenang. (erlano putra)
Facebook Comments