Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Aksi demonstrasi 22 Mei sudah lewat. Meski begitu, Polres Sukoharjo tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya pergerakan massa ke Jakarta. Sebagai bentuk antisipasi, Polres mengintensifkan patroli dan “sweeping”. Dengan patroli dan “sweeping” diharapkan tidak ada mobilisasi massa ke Jakarta. Setidaknya kewaspadaan petugas akan dilakukan hingga beberapa hari ke depan.
“Apa yang kami lakukan itu sebagai bentuk antisipasi agar tidak ada pergerakan massa ke Jakarta karena dikhawatirkan muncul kerusuhan kembali,” jelas Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi, Jumat (24/5).
Dikatakan Kapolres, dalam “sweeping” tersebut petugas melakukan pemeriksaan terhadap angkutan umum seperti bus yang diduga mengangkut massa ke Jakarta. Selain itu, Polres juga melakukan patroli tengah malam khususnya di wilayah perbatasan. Beberapa lokasi yang jadi sasaran patroli antara lain Tanjunganom Grogol, Kleco, Kartasura, Mojolaban, serta di Nguter.
Disinggung kapan “sweeping” berakhir, Kapolres mengaku aksi “sweeping” terhadap kendaraan angkutan umum akan terus dilakukan tanpa batas waktu yang ditentukan. “Apa yang kami lakukan ini sebagai langkah antisipasi kemungkinan terjadinya aksi lanjutan pasca kerusuhan 22 Mei,” ujarnya.
Bahkan, ujar Kapolres, pihaknya juga menggelar patroli skala besar untuk terus menjaga situasi kondusif selama Ramadan hingga Lebaran nanti di Kabupaten Sukoharjo. Kapolres mengaku memiliki beberapa objek target operasi (TO) yang didiuga sebagao motor pergerakan massa. Menurutnya, objek TO tersebut terus dipantau oleh petugas. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar