Akhirnya, Jembatan Tambakboyo Senilai Rp10,8 Miliar Diresmikan Bupati

Jembatan Tambakboyo, Kecamatan Tawangsari diresmilan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Jumat (4/3/2022).

Sukoharjonews.com (Tawangsari) – Jembatan Tambakboyo di Desa Tambakboyo, Kecamatan Tawangsari selesai diperbaiki setelah sempat ambruk karena “human error” beberapa waktu lalu. Jembatan yang dibangun dengan nilai Rp10,886 miliar tersebut diresmikan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Jumat (4/3/2022). Hadir dalam peresmian Ketua DPRD, Wawan Pribadi, Wakil Bupati, Agus Santosa, Sekda, Widodo dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Sukoharjo.

“Sesuai kontrak, Jembatan Tambakboyo ini dikerjakan selama 144 hari kalender mulai 20 September 2021,” jelas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo, Bowo Sutopo Dwi Atmojo.

Dikatakan Bowo, nilai kontrak Rp10,886 miliar tersebut, selain untuk membangun jambatan gantung, juga untuk pengembalian kondisi jalan, cor jalan pendekat, dan juga untuk talud jalan pendekat. Jembatan Tambakboyo sendiri merupakan penghubung Dukuh Sidodadi dan Dukuh Blerong, Desa Tambakboyo. Selama ini, pedukuhan dalam satu desa tersebut terpisah oleh Sungai Bengawan Solo.

Sementara itu, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, berharap Jembatan Tambakboyo ini segera dapat dimanfaatkan secara maksimal dan mampu memperlancar mobilitas masyarakat Kabupaten Sukoharjo dengan Kabupaten Klaten. “Jembatan ini diharapkan berkontribusi besar bagi masyarakat untuk memperlancar akses du pedukuhan yang selama ini terpisahkan oleh Sungai Bengawan Solo,” ujar Etik.

Sebelum ada jembatan, lanjutnya, warga harus menyeberang sungai dengan jembatan sesek dari bambu, bahkan harus menempuh rute yang memutar ketika debit air sungai meningkat. Keberadaan jembatan otomatis memangkas rute perjalanan menjadi lebih efisien. Dalam hal pembangunan, fungsi jembatan tidak bisa dipandang sebelah mata. Jembatan bermanfaat sebagai sarana membuka akses satu daerah ke daerah

“Dengan adanya jembatan, mobilitas antar wilayah dapat terbantu sehingga perkembangan wilayah dapat berjalan maksimal,” kata Bupati Etik.

Bupati juga mengatakan, Jembatan Tambakboyo tersebut dapat mendukung kelancaran konektivitas antara Dukuh Sidodadi dan Dukuh Blerong di Desa Tambakboyo, Kecamatan Tawangsari. Dengan adanya jembatan, warga tidak perlu memutar bahkan melalui wilayah Klaten atau melalui jembatan bambu lali.

“Pesan saya agar warga Desa Tambakboyo dapat turut serta menjaga dan memelihara jembatan ini agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kalau terlalu krodit Pak Lurah agar bisa mengaturnya,” tambah Etik. (erlano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar