Air Mata Membuncah Ketika Puluhan Warga Peluk Ibu

Puluhan ibu-ibu lansia anggota BKL Ngudi Laras Kelurahan Jetis, Sukoharjo mengikuti acara sungkeman, Jumat (22/12). Acara digelar untuk memperingati Hari Ibu.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Satu persatu ibu-ibu lansia anggota Balai Keluarga Lansia (BKL) Ngudi Laras duduk di kursi plastik. Setelah itu, satu persatu warga yang merupakan anak atau anggota keluar dari dari masing-masing lansia berjongkok di depannya. Mereka pun berpelukan hingga akhirnya air mata sang anak membuncah dan menetes di pipi.

Ya, dalam rangka memperingati Hari Ibu, BKL Ngudi Laras Kelurahan Jetis, Sukoharjo bersama Museum Rekor Sukoharjo (Muresko) menggelar acara sungkeman pada ibu-ibu lansia yang ada di BKL tersebut, Jumat (22/12). Memang, peserta sungkeman tidak diikuti oleh masing-masing ibu dan anaknya. Pasalnya, banyak anggota BKL Ngudi Laras yang sudah tidak memiliki keluarga.

Sungkem dan merias wajah ibu, itulah inti acara yang mereka ikuti. Dalam acara tadi, setelah melakukan sungkem bersama, aksi dilanjutkan dengan cara merias orang tua masing– masing. Saat mulai merias itu suasana mulai santai, tidak lagi sesenggukan menangis seperti sebelumnya. Bahkan, lansia yang ikut dalam kegiatan tersebut mulai bercanda.

“Acara ini khusus digelar untuk memperingati Hari Ibu. BKL Ngudi Laras bersama Muresko melakukan sungkem pada lansia anggota BKL,” ujar Pengurus Posyandu Ngudi Waras Samini.



Menurutnya, sosok ibu harus dihormati dan dihargai karena telah melahirkan dan membesarkan dengan tulus tanpa pamrih. Seorang ibu, ujarnya, pastilah akan terharu ketika anaknya sungkem dan meminta maaf atas segala kesalahan yang telah dilakukan. Samini mengatakan, sebagai anak arus berterimakasih terhadap orang tua khususnya ibu.

“Sosok inu adalah sosok yang melahirkan, mendidik, dan memberikan pelajaran berharga dalam hidup ini. Kami semua senang bisa mengadakan kegiatan ini,” ujarnya.

Samini mengaku ada 60 orang lansia yang terlibat dalam aksi sungkeman bersama tersebut. Semuanya merupakan anggota BKL Ngudi Waras. Namun, lantaran tidak semua ibu lansia anggota BKl yang masih memiliki keluarga, peran anak digantikan oleh anggota yang lebih muda atau anggota keluarga yang lain.

Sedangkan Koordinator Muresko Bimo Kokor Wijanarko mengatakan, kegiatan tersebut digelar untuk memberikan kesan positif pada Hari Ibu ini. Peserta memang terlihat antusias apalagi saat merias ibu mereka. Pihaknya sengaja memilih rias untuk salah satu acaranya lantaran selama ini seorang anak jarang merias ibunya.

”Kalau tidak di acara seperti ini kapan lagi mereka akan merias ibu mereka sendiri. Kan berkesan bagi mereka dengan adanya acara seperti ini. Kita untuk memperingati Hari Ibu dan lebih menghargai orang tua khususnya ibu,” katanya. SELAMAT HARI IBU.
(erlano putra)

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *