

Sukoharjonews.com – Dalam putaran waktu dan keseharian umat Islam, bulan Ramadhan menjadi momentum intensifnya kegiatan ibadah yang dilakukan baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya. Frekuensi ibadah seperti puasa, shalat, membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan ibadah-ibadah lainnya menjadi warna dominan di bulan mulia tersebut. Semangat ini seiring dengan kemuliaan Ramadhan yang di dalamnya banyak memiliki keutamaan dan keberkahan. Ramadhan menjadi bulan ‘penggemblengan’ jasmani dan rohani umat Islam untuk menjadikannya pribadi yang senantiasa dekat dengan sang khalik, Allah swt.
Namun, setelah menajlankan ibadah puasa, biasanya kita justru sering lalai dan perlahan meninggalkan ibadah-ibadah yang telah kita lakukan selama bulan puasa. Dikutip dari Islampos, pada Minggu (6/4/2025) berikut cara mempertahankan keimanan setelah bulan ramadhan:
1. Melanjutkan Kebiasaan Baik dari Ramadhan
Selama Ramadhan, kita terbiasa membaca Al-Qur’an, shalat malam, dan memperbanyak sedekah. Kebiasaan baik ini seharusnya tidak hanya dilakukan selama bulan puasa saja, tetapi juga setelahnya. Misalnya, dengan tetap membaca Al-Qur’an setiap hari walaupun hanya beberapa ayat, melaksanakan shalat malam meskipun tidak setiap malam, dan tetap berbagi dengan sesama.
2. Meningkatkan Ilmu Agama
Belajar agama tidak boleh berhenti setelah Ramadhan. Teruslah menambah ilmu dengan membaca buku-buku Islami, mengikuti kajian online maupun offline, serta mendengarkan ceramah dari ulama yang terpercaya. Dengan ilmu yang bertambah, pemahaman agama menjadi lebih baik, sehingga keimanan pun semakin kuat.
3. Menghindari Perbuatan Maksiat
Setelah Ramadhan, godaan untuk kembali kepada kebiasaan buruk sebelum puasa mungkin muncul. Oleh karena itu, berusahalah untuk menjauhi segala hal yang dapat mengurangi keimanan, seperti lalai dalam ibadah, pergaulan yang tidak baik, serta hiburan yang melalaikan.
4. Berpuasa Sunnah
Puasa bukan hanya ibadah yang dilakukan selama Ramadhan. Setelahnya, ada banyak puasa sunnah yang bisa diamalkan, seperti puasa Syawal selama enam hari, puasa Senin-Kamis, serta puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan hijriyah). Dengan tetap berpuasa, kita bisa menjaga semangat ibadah dan meningkatkan ketakwaan.
5. Memperbanyak Dzikir dan Doa
Mengingat Allah (dzikrullah) adalah cara terbaik untuk menenangkan hati dan menjaga keimanan. Luangkan waktu setiap hari untuk berdzikir, membaca istighfar, dan berdoa agar senantiasa diberi kekuatan dalam menjalankan ibadah. Dengan demikian, hubungan spiritual dengan Allah SWT akan terus terjaga.
6. Menjaga Kualitas Shalat
Shalat adalah tiang agama dan merupakan ibadah yang harus dijaga setiap saat. Pastikan untuk selalu shalat tepat waktu dan berusaha untuk melaksanakannya dengan khusyuk. Jika memungkinkan, perbanyak shalat sunnah seperti shalat dhuha dan tahajud agar tetap dekat dengan Allah SWT.
Tanamkan dalam diri bahwa ibadah tidak hanya dilakukan saat Ramadhan, tetapi sepanjang hidup. Dengan niat yang ikhlas dan tekad yang kuat, kita akan lebih mudah untuk mempertahankan keimanan setelah Ramadhan.(cita septa)
Tinggalkan Komentar