Adab yang Harus Anda Ketahui Ketika Masuk ke Pasar dalam Islam

Adab ketika ke pasar dalam Islam. (Foto: islampos)

Sukoharjonews.com – Kita semua tau bahwa pasar adalah tempat jual beli untuk memenuhi kebutuhan hidup. Di sanalah para penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan transaksi jual beli. Pasar bukan hanya soal pasar tradisional, tetapi mall juga termasuk ke dalam pasar yang selalu ramai dikunjungi.

Di balik manfaat yang bisa kita temukan, di pasar juga banyak terjadinya dosa seperti maksiat, penipuan, kedzaliman, kecurangan dan lain semacamnya. Karena hal tersebut sangat melekat, Rasulullah SAW senantiasa mengingatkan kepada kita:

«أحب البلاد إلى الله مساجدها، وأبغض البلاد إلى الله أسواقها»

Artinya : “Tempat yang paling dicintai Allah adalah masjid, dan tempat yang paling dibenci Allah adalah pasar” (HR Muslim : 671).

Dikutip dari Hotelier, pada Selasa (27/2/2024), erikut adab ketika masuk pasar agar terhindar dari kegiatan yang berbahaya dan perbuatan maksiat serta agar membawa keberkahan, di antaranya:

1. Berdzikir ketika Masuk Pasar
Ketika hendak masuk pasar agar terhindar dari godaan dan tipu daya setan, maka perbanyak berdzikir. Pasar sendiri merupakan tempat yang bisa melalaikan umat muslim dan ikut ke dalam kedustaan di dalamnya.

Oleh karena itu, dzikir saat masuk pasar adalah salah satu yang bisa menjauhkan diri dari kelalaian dan dosa, serta hati terjaga dari hal bersifat duniawi.

Dengan selalu mengingat Allah melalui dzikir saat masuk pasar, maka senantiasa akan terlindungi dari perbuatan curang, dusta, dan selalu merasa ada Allah yang mengawasi setiap apa yang kita lakukan di pasar.

2. Jangan Berlama-lama di Pasar
Jika ingin membeli sesuatu di pasar, sebaiknya pembeli tidak berlama-lama berada di dalamnya. Hal ini karena ada berbagai macam maksiat dan perbuatan yang berbahaya sehingga amal kebaikannya sedikit.

Di pasar atau mall banyak wanita dan laki-laki yang pamer berbagai jenis perhiasan dan pakaian mewah. Oleh karena itu, Rasulullah SAW bersabda:

“Jika kamu mampu, jangan menjadi orang yang pertama masuk pasar, dan jangan pula menjadi yang terakhir keluar dari pasar. Sebab pasar adalah tempat perangnya syaitan, di sanalah ia menancapkan benderanya.” (HR. Muslim).

Ini salah satu adab ketika masuk pasar yang perlu kita pahami bahwa di tempat ini segala bentuk godaan setan ada. Agar kita tidak terjerumus perbuatan maksiat, maka tidak berlama-lama saat di pasar.

3. Berlaku Jujur dan Amanah
Ketika berada di pasar untuk melakukan kegiatan jual beli, maka berlakukan jujur dan amanah. Penjual tidak mencurangi barang dagangannya, dan pembeli menawar barang dengan harga yang sewajarnya.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

“Tanda orang munafik itu ada tiga, dusta dalam berkata, menyelisihi janji ketika membuat janji, dan khianat terhadap amanah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda:

“Sesungguhnya pedagang akan dibangkitkan di hari kiamat sebagai orang-orang fajir (jahat) kecuali pedagang bertakwa kepada Allah, berbuat baik, dan berlaku jujur.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Oleh karena itu, ketika melakukan aktivitas jual beli di pasar agar tidak termasuk golongan orang jahat, hendaklah melakukan jual beli dengan jujur dan amanah.

4. Hindari Perdebatan dan Pertengkaran
Ketika melakukan tawar menawar harga di pasar, hindarilah hal yang bisa memicu adanya pertengkaran dan perdebatan. Kita bisa bernegosiasi harga dengan cara yang baik dengan penjual barang di pasar.

Buat penawaran harga barang yang sewajarnya hingga terjalin kesepakatan antara kedua belah pihak. HIndari hal yang bisa menyebabkan kegaduhan dan keburukan. Dalam hadits tentang sifat Rasulullah SAW:

“Bahwasanya beliau bukanlah seorang yang keras kepala dan keras hati. Dan bukan pula yang suka teriak-teriak di pasar dan juba bukan yang membalas keburukan dengan keburukan. Akan tetapi, ia memaafkan dan mengampuni.” (HR. Al-Bukhari).

5. Belanja Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan
Agar terhindar dari pemborosan dan membeli barang tidak ada manfaatnya, ada baiknya belanja dengan bijak. Belanja sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan adalah salah satu dari adab ketika masuk pasar.

Sebagaimana firman Allah SWT bahwa saat melakukan sesuatu hendaknya tidak berlebihan, tetapi jangan juga kekurangan. Hal ini terkandung dalam Al-Quran surat Al-Furqan:

“Dan (termasuk hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih) orang-orang yang jika berinfak (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar.” (QS. Al-Furqan: 67).

Kaitannya dengan belanja di pasar adalah jangan boros dan beli barang sesuatu kebutuhan. Buatlah rencana belanja sebelum masuk pasar, kemudian belanja dengan bijak dan hindari hutang saat di pasar.

6. Memenuhi Akad Jual Beli
Ketika berbelanja di pasar, maka penuhi akad jual beli sehingga ada kesepakatan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli yang terjalin. Allah berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 1 yang artinya:

“Wahai orang-orang beriman, penuhilah akad-akad itu.” (QS. Al-Maidah: 1).

Oleh karena itu, penjual dan pembeli harus memenuhi akad. Penjual tidak boleh curang seperti mengurangi timbnagan, dan pembeli jugaa tidak boleh dzalim dengan menawar harga yang terlalu rendah.

Demikian penjelasan tentang adab ketika masuk pasar agar diberikan keberkahan dan terhindar dari bahaya. Semoga kita semua selalu berada dalam lindungan Allah di mana pun berada termasuk di pasar.(cita septa)

Cita Septa Habibawati:
Tinggalkan Komentar