Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kenaikan kasus positif corona di Sukoharjo membuat jumlah kontak erat/orang tanpa gejala (OTG) juga ikut naik. Dari hasil pelacakan gugus tugas, ada tambahan 44 orang kontak erat baru berdasarkan update 24 September kemarin. Tambahan 44 kontak erat baru tersebut berasal dari tiga kecamatan. Saat ini, kontak erat kasus positif yang masih dipantau sebanyak 872 orang yang tersebar di 12 kecamatan di Sukoharjo.
Berdasarkan data Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, 44 tambahan kontak erat baru tersebut berasal dari tiga kecamatan. Masing-masing Kecamatan Grogol 22 orang, Baki satu orang, dan Kecamatan Kartasura 21 orang.
Saat ini, kontak erat yang masih menjalani pemantauan sebanyak 872 orang. Sebarannya, Kecamatan Weru 21 orang, Bulu 43 orang, Tawangsari tiga orang, Sukoharjo 51 orang, Nguter 127 orang, Bendosari 32 orang, Polokarto 50 orang. Sedangkan Kecamatan Mojolaban delapan orang, Grogol 88 orang, Baki 55 orang, Gatak 137 orang, dan Kecamatan Kartasura 257 orang.
“Hingga saat ini, akumulasi kontak erat sudah mencapai 2.377 orang, namun 1.505 orang diantaranya sudah selesai pemantauannya sehingga kontak erat tersisa 872 orang,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Jumat (25/9/2020).
Seorang kontak erat sendiri didefinisikan memiliki riwayat dengan kasus probable atau konfirmasi corona atau memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable. Probable sendiri diartikan kasus suspek dengan Ispa berat atau meninggal dengan gejala corona dan belum ada hasil pemeriksaan RT-PCR.
Saat ini, masih terdapat 121 kasus positif corona aktif yang tersebar di 11 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Kartasura 37 orang, Kecamatan Grogol 24 orang, Sukoharjo 13 orang, Tawangsari tiga orang, Bulu lima orang, Nguter enam orang, Polokarto tujuh orang. Kemudian Kecamatan Baki 11 orang, Gatak delapan orang, Bendosari empat orang, dan Kecamatan Weru tiga orang. Kecamatan Mojolaban kembali zero corona aktif. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar