Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Naiknya kasus positif corona di Sukoharjo membuat jumlah kontak erat/orang tanpa gejala (OTG) ikut naik. Dari hasil pelacakan gugus tugas, ada tambahan 29 orang kontak erat baru berdasarkan update 16 September kemarin. Tambahan 29 kontak erat baru tersebut berasal dari dua kecamatan. Saat ini, kontak erat kasus positif yang masih dipantau oleh gugus tugas sebanyak 742 orang yang tersebar di 11 kecamatan di Sukoharjo.
Berdasarkan data Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, 29 tambahan kontak erat baru tersebut berasal dari dua kecamatan. Masing-masing Kecamatan Sukoharjo 26 orang dan Kecamatan Kartasura tiga orang.
Saat ini, kontak erat yang masih menjalani pemantauan sebanyak 742 orang. Sebarannya, Kecamatan Weru 20 orang, Bulu 44 orang, Tawangsari 52 orang, Sukoharjo 42 orang, Nguter 123 orang, Polokarto 45 orang. Sedangkan Kecamatan Mojolaban ada lima orang, Grogol 47 orang, Baki 17 orang, Gatak 127 orang, dan Kecamatan Kartasura 220 orang.
“Akumulasi kontak erat sudah mencapai 2.193 orang, namun 1.451 orang diantaranya sudah selesai pemantauannya sehingga kontak erat tersisa 742 orang,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Kamis (16/9/2020).
Seorang kontak erat sendiri didefinisikan memiliki riwayat dengan kasus probable atau konfirmasi corona atau memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable. Probable sendiri diartikan kasus suspek dengan Ispa berat atau meninggal dengan gejala corona dan belum ada hasil pemeriksaan RT-PCR.
Sebaran 108 kasus positif corona yang masih ada atau aktif tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Kartasura 26 orang, Kecamatan Grogol 17 orang, Sukoharjo enam orang, Mojolaban tujuh orang, Tawangsari enam orang, Bulu empat orang, Nguter 13 orang, Polokarto 16 orang. Kemudian Kecamatan Baki empat orang, Gatak enam orang, Bendosari satu orang, dan Kecamatan Weru dua orang. (erlano putra)
Facebook Comments