Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Naiknya jumlah kasus positif corona membuat jumlah jumlah kontak erat/orang tanpa gejala (OTG) juga ikut naik. Hasil pelacakan gugus tugas, ada tambahan 38 orang kontak erat baru berdasarkan update 3 November kemarin. Tambahan 38 kontak erat baru tersebut berasal dari empat kecamatan. Saat ini, masih ada 945 orang kontak erat yang masih dalam pemantauan dan tersebar di 12 kecamatan di Sukoharjo.
Berdasarkan data Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, 38 tambahan kontak erat baru tersebut berasal dari empat kecamatan. Masing-masing Kecamatan Bulu 15 orang, Grogol sembilan orang, Baki delapan orang, dan Kecamatan Kartasura enam orang.
Saat ini, kontak erat yang masih menjalani pemantauan masih 945 orang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Weru 23 orang, Bulu 45 orang, Tawangsari 32 orang, Sukoharjo 40 orang, Nguter 112 orang, Bendosari 98 orang, Polokarto 90 orang. Sedangkan Kecamatan Mojolaban 24 orang, Grogol 164 orang, Baki 119 orang, Gatak 29 orang, dan Kecamatan Kartasura 169 orang.
“Saat ini, akumulasi kontak erat sudah mencapai 3.734 orang, namun 2.789 orang diantaranya sudah selesai pemantauannya sehingga kontak erat tersisa 945 orang,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Rabu (4/11/2020).
Seorang kontak erat sendiri didefinisikan memiliki riwayat dengan kasus probable atau konfirmasi corona atau memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable. Probable sendiri diartikan kasus suspek dengan Ispa berat atau meninggal dengan gejala corona dan belum ada hasil pemeriksaan RT-PCR.
Saat ini masih ada 189 kasus positif corona aktif di Sukoharjo yang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Grogol 69 orang, Kartasura 55 orang, Sukoharjo tiga orang, Mojolaban sembilan orang, Baki lima orang, Tawangsari tiga orang, Bendosari 10 orang, dan Nguter tiga orang. Kemudian Kecamatan Polokarto 15 orang, Weru tiga orang, Gatak 10 orang, dan Kecamatan Bulu empat orang. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar