Sukoharjonews.com – Tahun ini, Pemkab Sukoharjo membuat sesuatu yang berbeda saat Upacara HUT Kemerdekaan Ke-78 Republik Indonesia (RI). Mulai Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Asisten Sekda, dan semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengenakan busana adat nusantara.
Biasanya, setiap pelaksanaan upacara bupati dan para pejabat mengenakan busana nasional berupa jas. Baru kali pertama ini busana adat nusantara dikenakan saat upacara. Busana adat yang dikenakan pun beragam. Untuk Bupati mengenakan busana adat Padang, Wakil Bupati mengenakan busana adat Sumatera Barat, dan Sekda mengenakan busana adat Aceh.
Para kepala OPD pun juga sama dimana mereka juga mengenakan busana adat dari berbagai daerah di Indonesia. Ada yang mengenakan busana adat Batak, Dayak, Banten, Madura, dan lainnya.
“Indonesia kan terdiri dari berbagai suku, agama, bahasa, termasuk pakaian adatnya. Jadi, dengan momen HUT Kemedekaan ini kami ingin merajut kebhinekaan karena meski berbeda-beda tetapi tetap satu jua, yakni NKRI,” ungkap Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.
Etik mengaku sebelumnya memang mengeluarkan edaran terkait busana adat nusantara tersebut. “Biar berbeda dengan tahun sebelumnya. Saya mengenakan busana adat dari Padang,” kata Etik lagi.
Busana adat yang dikenakan tersebut menjadi daya tarik tersendiri. Pasalnya, usai upacara banyak peserta yang ingin foto bersama. Termasuk dengan bupati dan wakil bupati yang dikerubuti peserta upacara maupun masyarakat yang mengajak foto bersama.
Selain upacara, Pemkab Sukoharjo menggelar banyak acara dalam menyambut HUT Kemerdekaan Ke-78 RI tahun 2023 ini. Sekda Sukoharjo, Widodo, menyampaikan, banyak kegiatan yang digelar dalam rangka
memeriahkan HUT Kemerdekaan tahun ini.
“Pemkab menggelar banyak kegiatan untuk menanamkan kembali rasa nasionalisme kepada masyarakat serta mengenang kembali jasa-jasa para pahlawan sehingga pada akhirnya kita lebih memahami arti dari sebuah kemerdekaan yang telah direbut dan mengisinya dengan pengabdian kepada bangsa dan negara secara lebih mulia dan terhormat,” ungkapnya.
Kegiatan tersebut mulai dari gerakan kebersihan, lomba-lomba, malam tirakatan yang digelar di serentak di semua RT, rapat paripurna DPRD, upacara bendera baik pengibaran dan penurunan, dan malam resepsi.
Selain itu, Pemkab juga menggelar pawai pembangunan yang akan digelar Sabtu (19/8/2023) dengan rute dari Patung Jamu hingga simpang lima. Pawai pembangunan ini akan menampilkan mobil hias dan berbagai potensi di Kabupaten Sukoharjo.
Kemudian, Pemkab juga menggelar hiburan rakyat dimana pemkab mendirikan tujuh panggung hiburan dengan jenis hiburan yang berbeda. Pangung hiburan ini akan digelar pada Minggu (20/8/2023) malam di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman.
“Pusat panggung di simpang lima, tiga panggung lainnya di selatan simpang lima dan tiga panggung di sisi utara simpang lima,” jelas Widodo.
Di setiap panggung hiburan tersebut, ujar Widodo, akan ditampilkan jenis musik yang berbeda, mulai campursari, dangdut, pop-rock, tembang kenangan, musik tradisional, dan lainnya. Hiburan rakyat akan ditutup dengan penampilan “Ndarboy Genk” di Alun-alun Satya negara yang digelar pada Senin (21/8/2023) malam. (nano)
Facebook Comments