Ragam  

Anak Dirawat di RSUD, Warga Tawangsari Ini Tidak Menyangka Dibezuk Bupati Sukoharjo

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat membezuk warga Kecamatan Tawangsari di RSUD Ir Soekarno, Kamis (16/2/2023).

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Ratna, 30, warga Pilangrejo RT 1/5, Desa Lorog, Kecamatan Tawangsari tak kuasa menahan air matanya ketika tiba-tiba dikunjungi Bupati Sukoharjo, Etik Suryani. Hal itu terjadi saat Ratna tengah menunggui anaknya yang menjalani perawatan di RSUD Ir Soekarno. Anaknya, Azzahra, 3, mengalami gangguan pernafasan sehingga harus opname di rumah sakit.


Ratna sendiri selama ini berjualan jamu keliling, sedangkan suaminya, Yosep, 36, hanya bekerja serabutan. Anaknya mulai menjalani perawatan di RSUD Ir Soekarno sejak Sabtu (11/2/2023). Ditengah bingung mengenai penyakit yang diderita anaknya dan biaya yang mungkin timbul, Ratna pun berkeluh kesah di media sosial.

“Saya baru merintis berjualan jamu, sedangkan suami saya bekerja serabutan,” ujarnya

Unggahan tersebut pun langsung direspon orang nomor satu di Kabupaten Sukoharjo, yakni Bupati yang datangi berkunjung. Mendapat kunjungan Bupati, Ratna mengaku gembira hingga menangis. Bahkan, Bupati menjanjikan selama menjalani perawatan di RSUD tidak perlu membayar alias gratis hingga proses kontrol di kemudian hari.


“Saya terharu, tidak menyangkan Bu Bupati langsung datang sendiri. Saya mengucapkan terima kasih pada Bu Bupati,” ujarnya sambil terisak.

Bupati mengaku habis acara di Kecamatan Gatak mendapat laporan jika ada warga kurang mampu dari Tawangsari yang tengah menjalani perawatan di RSUD Ir Soekarno. Hal itu diketahui dari unggahan di media sosial.

Setelah itu, dirinya pun memutuskan untuk datang membezuk dan memang berasal dari keluarga kurang mampu. “Harapan saya, masyarakat yang butuh bantuan langsung bersurat ke Bupati, pasti saya respon. Tidak perlu diunggah ke medsos. Kalau ada surat pasti saya tindak lanjuti,” tegasnya.


“Saya itu orangnya “welcome” kalau ada aduan atau permohonan bantuan. Selama ini sudah banyak yang berjalan dan mengajukan permohonan bantuan. Pasti saya bantu,” sambungnya.

Untuk Azzahra yang mengalami gangguan pernafasan, perawatan di RSUD digratiskan hingga proses kontrol nantinya. “Intinya, sebagai Bupati saya komitmen untuk membantu masyarakat yang memang membutuhkan bantuan,” tandasnya.

Bupati kembali menegaskan kepada masyarakat Sukoharjo untuk langsung berkirim surat pada Bupati dan tidak perlu mengunggahnya di medsos. “Kalau di unggah di medsos, dan saya tidak main medsos dan justru tidak direspon cepat nanti malah kesannya jadi kurang baik. Pesan saya itu, langsung bersurat ke Bupati,” tambahnya.


Dalam kesempatan itu Bupati juga memberikan bingkisan dan uang saku kepada orang tua pasien dan berharap si anak segera sembuh.

Sedangkan Direktur RSUD Ir Soekarno, Yunia Wahdiyati, menyampaikan jika pasien datang ke RSUD dengan gangguan pernafasan sehingga langsung opname untuk penanganan lebih lanjut. Sebelumnya, pasien mengalami batuk dan sesak nafas selama dua minggu tapi tidak membaik meski sudah berobat.

“Sudah dilakukan terapi dan membaik, mungkin satu atau dua hari sudah bisa pulang. Pasien sudah masuk sebagai peserta BPJS JKN sehingga biaya perawatan sudah ditanggung pemerintah,” ujarnya. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *