Pasiter Rem 074/Wrt Mayor Inf Kusminin Dandim 0726/Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi, Letkol Inf Candra Ariyadi Prakosa saat meninjau pengobatan gratis di Puskesmas Celep, Jumat (2/3).
Sukoharjonews.com (Nguter) – Kodim 0726/Sukoharjo menggelar pengobatan gratis di Puskesmas Desa Celep, Kecamatan Nguter, Jumat (2/3). Tercatat, sebanyak 107 orang memeriksakan diri dengan berbagai keluhan dalam acara bakti sosial tersebut.
Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol Inf Candra Ariyadi Prakosa mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian kepada warga yang terdampak limbah bau PT RUM. Pengobatan massal itu melibatkan Tim Medis RS Slamet Riyadi (DKT) Solo, Polres Sukoharjo dan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, termasuk tim medis dari PT RUM.
“Belakangan ini berkembang polemik di Sukoharjo terkait limbah. Kami dengar masyarakat mengalami dampak gangguan kesehatan. Untuk itu kami hadir di tengah masyarakat, karena TNI . Jika memang ada gangguan kesehatan dialami saudara-saudara kita, kami bawa ahlinya yakni tim kesehatan. Sebisa mungkin kami bantu sesuai kemampuan,” tutur Letkol Inf Candra.
Dandim tidak melarang masyarakat menyampaikan aspirasi dengan cara berunjuk rasa. Pihaknya akan mendukung penegakan demokrasi tersebut selama dilakukan dengan cara yang baik, santun, wajar dan tidak anarkis. Menurutnya, aksi anarkis di PT RUM yang terjadi pada 24 Februari itu sudah diluar kebiasaan masyarakat Sukoharjo yang selama ini selalu menjaga konusifitas wilayah.
“Mudah-mudahan itu menjadi yang pertama dan yang terakhir. Masalah polemik itu wajar dalam demokrasi. Yang penting selama demokrasi sehat dan dilakukan untuk kebaikan bersama, TNI selalu mendukung masyarakat semakin maju dan positif,” terangnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi menyatakan sangat mendukung kegiatan pengobatan gratis atas inisiasi pengobatan gratis tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi bagian dari kepedulian elemen pemerintahan untuk masyarakat. Dari kegiatan tersebut tercatat ada 107 orang yang memeriksakan diri dengan berbagai keluhan. Seperti batuk, pilek, pusing, kecapaian hingga gatal-gatal.
“Pengobatan gratis ini juga menjadi upaya dan kepedulian pemerintah kepada masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Celep, Surono mengatakan, pada dasarnya setiap hari ada warga datang ke Puskesmas Celep untuk berobat. Berdasarkan catatan dari petugas kesehatan, kebanyakan warga mengeluh batuk, pilek, mual, pusing dan ada yang ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). “Hari ini (Jumat) paling banyak yang datang,” katanya.
Terkait kondisi warga pasca aksi anarkis, Surono mengatakan, masyarakat sudah kembali tenang semenjak PT RUM tidak beroperasi. Menurutnya, masyarakat hanya menginginkan udara bersih tanpa bau limbah. “Warga sudah tenang karena sudah tidak ada bau menyengat. Warga inginnya udara bersih tidak bau limbah,” pungaksnya. (Sofarudin)
Facebook Comments