Sukoharjonews.com (Solo) – Absennya stiker utama Persis Solo, Fernando Rodriguez ternyata berdampak bagi tim. Dalam laga kandang melawan PSIS Semarang di Sation Manahan Solo, Sabtu (3/9/2022), Laskar Sambernyawa hanya mampu metik hasil imbang tanpa gol, 0-0. Persis pun hanya mendapatkan tambahan satu poin.
Laga derby Jateng tersebut berjalan dalam tempo tinggi. Laga baru berjalan 7 menit, gelandang bertahan Persis, Kanu Helmiawan harus ditarik keluar karena mengalami cidera hasil tabrakan dengan pemain PSIS Semarang.
Sutanto Tan masuk ke lapangan untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan. Pada menit 43 Persis harus kembali kehilangan pilar di lapangan. Sang kapten Jaimerson Xavier harus ikut ditarik keluar setelah sedikit mengalami gangguan pada kakinya. Eky Taufik didapuk masuk untuk menggantikan Jaimerson yang ditarik keluar.
Demi mendongkrak lini serang, Persis memasukkan Samsul Arif menggantikan Ryo Matsumura untuk menambah ketajaman. Persis sempat berhasil mencetak gol melalui Althaf pada menit 74 setelah menerima terobosan dari Messidoro. Namun, gol tersebut dianulir oleh hakim garis karena menganggap Althaf sudah berada dalam posisi offside terlebih dahulu.
Hasil imbang menjadi hasil yang tidak cukup baik untuk diterima oleh Rasiman. Apalagi, tim harus kehilangan dua penggawa utama pada babak pertama membuat ia harus sedikit mengubah rencana permainan di atas lapangan.
“Saya rasa game plan-nya agak sedikit berubah karena di menit kedua dan 40 saya harus mengganti pemain. Jadi saya harus melakukan pergantian untuk dapat menyerang lebih,” ujarnya dikutip dari laman Persis Solo.
“Masuknya Samsul pada babak kedua sebetulnya membuat tim kita lebih dinamis jika dibandingkan pada babak pertama. We do everything we can, tapi permasalahannya hanya bola tidak dapat sampai ke gawang lawan. Kita tidak dapat menyelesaikan pertandingan dengan baik,” sambungnya.
Skema permainan untuk lebih menekan dari sisi sayap coba diterapkan oleh Rasiman pada paruh kedua. Sedikit terhambatnya alur permainan pada babak pertama coba untuk diinisiasi oleh Rasiman dengan menempatkan Irfan Jauhari pada posisi winger di babak kedua.
“Yang jadi problem mungkin karena kita tidak cukup lebar dan dalam di babak pertama. Sehingga di sebelah kiri pemain saya terlalu banyak turun dan bermain di area yang sama. Namun di babak kedua kita coba mengoreksinya dengan menempatkan Jauhari di pinggir. Dapat kita lihat dia more dangerous di babak kedua,” paparnya.
Cederanya beberapa pemain belum dapat dijelaskan secara langsung oleh Rasiman. Ia akan mencoba menganalisa terlebih dahulu hasil MRI untuk melihat kondisi cedera yang diterima. “Yang pasti kita akan melihat hasil MRI-nya terlebih dahulu. Saya akan menganalisanya terlebih dahulu untuk memastikan kondisi para pemain,” lanjutnya. (nano)
Facebook Comments