Sukoharjonews.com (Boyolali) – Terjadi peningkatan aktivitas Gunung Merapi beberapa waktu terakhir ini. Bahkan, hujan abu dengan intensitas cukup tinggi melanda Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Kamis (10/3/2022) dini hari. Meski mengganggu aktivitas warga, hujan abu vulkanik Gunung Merapi tersebut tidak sampai membuat warga Tlogolele mengungsi.
“Awalnya warga sempat was-was akan muncul kejadian lanjutan setelah hujan abu, alhamdullilah setelah hujan abu berhenti semuanya aman,” ungkap Sekretaris Desa Tlogolele, Neigen Achtah, Jumat (11/3/2022).
Neigen mengatakan, hujan abu sendiri mulai terjadi pukul 23.45 WIB. Lama kelamaan, hujan abu semakin deras terjadi di dua pedukuhan, masing-masing Dukuh Tlogomulyo dan Tlogolele. Neigen mengaku hujan abu yang terjadi merata di dua pedukuhan tersebut. Genteng rumah warga dan tanaman memutih karena abu vulkanik.
Saat terjadi hujan abu, Neigen juga menyampaikan bersama tim siaga desa langsung melakukan pemantauan, khususnya Dukuh Stabelan karena merupakan pedukuhan paling dekat dengan puncak Gunung Merapi. Paroli pun dilakukan terutama di pedukuhan yang berada di wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) 3 itu.
“Dukuh Stabelan jaraknya hanya 3 kilometer dari puncak Merapi. Warga terpantau aman dan tidak panik dengan adanya hujan abu,” ujarnya.
Saat terjadi hujan abu, ujar Neigen, warga pun keluar rumah untuk bersiaga dan membuat api unggun di depan rumah masing-masing. Hujan abu sendiri kemudian berhenti dan Kamis (10/3/2022) di Desa Tlogolele turun hujan sehingga mengikis abu yang menempel di genteng rumah maupun pepohonan. (nano)
Facebook Comments