Sukoharjonews.com (Kartasura) – Munculnya klaster penularan vifus corona di SMA Islam Terpadu (SMAIT) Nur Hidayah Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo membuat kaget Satgas Penanganan Corona Sukoharjo. Pasalnya, jumlah siswa yang dinyatakan positif berdasarkan tes PCR cukup banyak, yakni 78 siswa. Jumlah tersebut dipastikan setelah hasil tes PCR untuk 40 siswa keluar.
“Dalam PCR sebelumnya ada 34, kemudian yang 40 juga positif dari hasil PCR serta empat siswa yang terlebih positif,” terang Jubir Satgas Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Minggu (1/2/2022).
Yunia mengatakan, siswa SMAIT Nur Hidayah Kartasura yang positif tersebut merupakan pasien tanpa gejala. Namun, Satgas belum bisa menentukan apakah varian corona yang menyerang siswa tersebut termasuk Omicron atau varian lainnya. Pasalnya, pemeriksaan sampel WGS membutuhkan waktu.
Untuk data siswa sendiri, lanjut Yunia, saat ini belum masuk data positif corona di Sukoharjo karena para siswa tersebut berasal dari daerah lain diluar Sukoharjo. Menurut Yunia, kasus corona di SMAIT Nur Hidayah tersebut sudah bisa dikatakan klaster. Pasalnya, awalnya hanya ada empat siswa dan setelah dilakukan pelacakan kontak eratnya ditemukan 74 siswa lain yang juga positif.
Disinggung mengenai kemungkinan isolasi terpusat, Yunia mengaku sudah berkoordinasi dengan Asrama Haji Donohudan (AHD). Hanya saja, isolasi di AHD tidak bisa dilakukan karena kapasitas AHD sudah penuh. Selain itu, selama ini AHD diperuntukkan bagi pasien corona dengan gejala.
“Isolasi mandiri dilakukan oleh instansi terkait dengan pengawasan ketat dari Satgas Corona Kabupaten. Sesuai dengan instruksi Bupati Sukoharjo dalam Rakor kemarin, seluruh kecamatan, desa dan kelurahan diminta menyiapkan tempat isolasi mandiri,” tambah Yunia. (erlano putra)
Facebook Comments