Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Keberadaan suspek corona berpotensi menambah kasus positif karena memiliki gejala yang mirip. Saat ini, jumlah suspek corona aktif masih sebanyak 165 orang. Dari jumlah tersebut, sebagian besar menjalani perawatan di rumah sakit. Untuk suspek corona sendiri tercatat sudah ada 28 orang yang meninggal.
Berdasarkan update www.corona.sukoharjokab.go.id per 13 Maret 2021, total suspek corona di Sukoharjo saat ini 971 orang. Terdiri dari 778 orang selesai pemantauan, 28 meninggal, dan 165 suspek aktif. Dari 165 suspek aktif tersebut, terdiri dari 15 orang menjalani isolasi mandiri dan 150 orang rawat inap di rumah sakit. Dari 775 orang yang selesai pemantauan, sebanyak 641 orang sudah melakukan swap dengan hasil negatif.
“Saat ini tren kenaikan positif corona belum berhenti meski jumlah kenaikannya sudah turun. Untuk suspek sendiri juga mulai turun,” ujar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Senin (15/3/2021).
Yunia berharap masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, yakni 5M. Yakni, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumuman, serta mengurangi mobilitas. Disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan diyakini mampu memutus penyebaran virus corona.
Saat ini, masih ada 278 kasus positif corona aktif di Sukoharjo yang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Kartasura 82 orang, Baki 12 orang, Grogol 14 orang, Mojolaban tujuh orang, Sukoharjo 34 orang, Bendosari 36 orang, dan Tawangsari 34 orang. Kemudian Kecamatan Polokarto 17 orang, Nguter delapan orang, Bulu 10 orang, Weru 17 orang, dan Kecamatan Gatak delapan orang. (erlano putra)
Facebook Comments