Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Jumlah kontak erat/orang tanpa gejala (OTG) corona terus naik seiring melonjaknya kasus positif. Dari hasil pelacakan gugus tugas, ada tambahan 39 orang kontak erat baru berdasarkan update 10 November kemarin. Tambahan 39 kontak erat baru tersebut berasal dari empat kecamatan. Saat ini, masih ada 1.155 orang kontak erat yang masih dalam pemantauan dan tersebar di 12 kecamatan di Sukoharjo.
Berdasarkan data Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, 39 tambahan kontak erat baru tersebut berasal dari empat kecamatan. Masing-masing Kecamatan Polokarto 12 orang, Mojolaban empat orang, Grogol 18orang, dan Kecamatan Baki lima orang.
Saat ini, kontak erat yang masih menjalani pemantauan masih 1.155 orang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Weru 28 orang, Bulu 141 orang, Tawangsari 10 orang, Sukoharjo 111 orang, Nguter 110 orang, Bendosari 119 orang, Polokarto 101 orang. Sedangkan Kecamatan Mojolaban 67 orang, Grogol 204 orang, Baki 41 orang, Gatak 35 orang, dan Kecamatan Kartasura 188 orang.
“Saat ini, akumulasi kontak erat sudah mencapai 4.052 orang, namun 2.897 orang diantaranya sudah selesai pemantauannya sehingga kontak erat tersisa 1.155 orang,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Rabu (11/11/2020).
Seorang kontak erat sendiri didefinisikan memiliki riwayat dengan kasus probable atau konfirmasi corona atau memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable. Probable sendiri diartikan kasus suspek dengan Ispa berat atau meninggal dengan gejala corona dan belum ada hasil pemeriksaan RT-PCR.
Saat ini masih ada 246 kasus positif corona aktif di Sukoharjo yang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Grogol 48 orang, Kartasura 52 orang, Mojolaban 30 orang, Sukoharjo 14 orang, Baki 35 orang, Tawangsari dua orang, Nguter tiga orang, dan Bendosari 16 orang. Kemudian Kecamatan Polokarto 18 orang, Bulu 13 orang, Weru empat orang, dan Kecamatan Gatak 12 orang. (erlano putra)
Facebook Comments