Kembali Bertambah 58, Kontak Erat Dalam Pantauan Masih 1.398 Orang

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Bertambahnya jumlah kontak erat/orang tanpa gejala (OTG) belum berhenti. Hasil pelacakan gugus tugas, ada tambahan 58 orang kontak erat baru berdasarkan update 16 Oktober kemarin. Tambahan 58 kontak erat baru tersebut berasal dari empat kecamatan. Saat ini, kontak erat kasus positif yang masih dalam pemantauan sebanyak 1.398 orang yang tersebar di 12 kecamatan di Sukoharjo.

Berdasarkan data Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, 58 tambahan kontak erat baru tersebut berasal dari empat kecamatan. Masing-masing Kecamatan Mojolaban 22 orang, Grogol satu orang, Baki 25 orang, dan Kecamatan Gatak dua orang.

Saat ini, kontak erat yang masih menjalani pemantauan sebanyak 1.398 orang. Sebarannya, Kecamatan Weru 112 orang, Bulu tujuh orang, Tawangsari 47 orang, Sukoharjo 115 orang, Nguter 184 orang, Bendosari 64 orang, Polokarto 85 orang. Sedangkan Kecamatan Mojolaban 102 orang, Grogol 148 orang, Baki 137 orang, Gatak 25 orang, dan Kecamatan Kartasura 372 orang.

“Hingga saat ini, akumulasi kontak erat sudah mencapai 3.128 orang, namun 1.730 orang diantaranya sudah selesai pemantauannya sehingga kontak erat tersisa 1.398 orang,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Sabtu (17/10/2020).

Seorang kontak erat sendiri didefinisikan memiliki riwayat dengan kasus probable atau konfirmasi corona atau memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable. Probable sendiri diartikan kasus suspek dengan Ispa berat atau meninggal dengan gejala corona dan belum ada hasil pemeriksaan RT-PCR.

Saat ini masih ada 110 kasus positif corona aktif di Sukoharjo yang tersebar di 11 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Kartasura 26 orang, Kecamatan Grogol 15 orang, Sukoharjo tiga orang, Mojolaban 19 orang, Tawangsari dua orang, Baki 13 orang, dan Nguter enam orang. Kemudian Kecamatan Polokarto tiga orang, Weru tiga orang, Bendosari lima orang, dan Gatak 15 orang. Untuk Kecamatan Bulu sementara ini sudah “zero” kasus positif corona aktif. (erlano putra)