Sukoharjonews.com—Sebanyak 802 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Sukoharjo akan segera diperbaiki melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Kabid Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sukoharjo, Sarwidi mengatakan, bantuan dana untuk rehab rumah itu sudah siap dicairkan.
Sumber Dana program ini berasal dari pemerintah pusat, APBD Provinsi Jawa Tengah dan CSR Bank Jateng. Para penerima program BSPS tersebut akan dikumpulkan di kantor Kecamatan Sukoharjo Kota pada 6 Oktober nanti.
“Nanti ada sosialisasi dan penyerahan secara simbolis oleh Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya,” tutur Sarwidi, Kamis (28/9).
Sarwidi menmbahkan bantuan ini diberikan kepada warga miskin di Kecamatan Sukoharjo Kota. Rinciannya, 60 penerima di Kelurahan Kenep dan 45 penerima di Kelurahan Mandan. Di Kecamatan Mojolaban ada 80 penerima di Desa Palur dan Kecamatan Bulu ada 73 penerima di Desa Gentan.
Sarwidi menambahkan, khusus untuk bantuan BSPS dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui SNVT Provinsi Jawa Tengah tercatat sebanyak 258 penerima. Masing-masing penerima mendapatkan dana sebesar Rp 15 juta per unit dalam wujud material bangunan.
“Untuk penerima bantuan RTLH melalui APBD Provinsi Jawa Tengah diberikan untuk warga miskin di Kecamatan Weru dan Tawangsari total 529 penerima atau unit rumah,” ujar Sarwidi.
Sarwadi merinci, di Kecamatan Weru, BSPS disalurkan untuk 115 penerima di Desa Karanganyar, 107 penerima di Desa Karangmojo dan 99 penerima, Desa Ngreco. Sedangkan untuk Kecamatan Tawangsari ada 116 penerima di Desa Tambakboyo dan 92 penerima di Desa Pojok.
“Penerima manfaat sudah membuat proposal pengajuan pencairan dana bantuan dan sudah dilakukan verifikasi lapangan oleh tim pendamping konsultan. Sebagian penerima juga sudah ada yang menerima bantuan dan sudah pelaksanaan rehab,” terangnya.
Sarwidi menambhaknmenambahkan, selain itu ada bantuan rehab dari bantuan CSR Bank Jateng TMMD Sengkuyung. Menurutnya ada 15 penerima manfaat program ini di Desa Grogol, Kecamatan Weru. “Masing-masing mendapatkan dana bantuan sebesar Rp 10 juta per unit,” imbuhnya.
Sarwidi berharap, pelaksanaan program pro rakyat ini berjalan lancar. “Bantuan yang diberikan berwujud material. Pelaksanaan pembangunannya melibatkan masyarakat dengan sistem gotong royong,” pungkasnya. (sofarudin)
Facebook Comments