Sukoharjonews.com – Petani sembilan desa di Kabupaten Sukoharjo kompak melaksanakan gropyokan tikus di dua kecamatan, Senin (23/12/2024). Aksi tersebut mendapat dukungan Bupati Etik Suryani yang turut hadir di lokasi.
Aksi gropyokan tikus dilakukan di Kecamatan Mojolaban dan Kecamatan Polokarto. Petani bekerja sama menggunakan berbagai metode, mulai dari pemasangan perangkap, pengasapan di lubang tikus, hingga penyiraman air lubang sarang tikus.
Kepala Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Sarjanto mengatakan gerakan pengendalian hama tikus di Desa Pranan, dilakukan secara serentak bersama delapan desa lain di dua Kecamatan.
“Yang melakukan gropyokan tikus untuk Kecamatan Mojolaban masing-masing Desa Mojolaban, Cangkol, Bekonang, Wirun, Tegalmade, dan Laban. Kemudian empat desa di Kecamatan Polokarto masing-masing Pranan, Bugel, Karangwuni, Ngombakan,” terangnya.
Sarjanto mengatakan pengendalian hama tikus di sembilan desa itu diinisiasi oleh Forum Komunikasi Petani Mojolaban dan Polokarto. Kebetulan di dua kecamatan tersebut tengah melakukan persiapan untuk musim tanam baru.
Kepada Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryatno mengaku dinas memfasiltasi aksi petani di dua kecamatan tersebut. Antara lain dengan menyediakan perlengkapan dan juga obat tikus yang diperlukan.
“Dinas mendukung upaya petani dalam rangka pengendalian hama tikus. Harapannya hama tikus dapat diminimalisir sehingga hasil panen bagus,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat melakukan kunjungan menyatakan dukungannya terhadap aksi petani. Pasalnya, untuk mengendalikan hama tikus, salahsatu cara yang cukup efektif adalah dengan gropyokan bersama-sama.
“Kebetulan ini mau masuk masa tanam dan populasi tikus sangat banyak sehingga dilakukan gropyokan agar hama ini tidak terlalu mengganggu saat tanam padi sudah dilakukan, Harapannya, tanaman padi dapat tumbuh subur tanpa gangguan hama utamanya tikus,” ujarnya. (nano)
Facebook Comments