Sukoharjonews.com – Kerusakan gigi dan penyakit gusi disebabkan oleh plak, kombinasi bakteri dan makanan yang lengket. Plak mulai menumpuk di gigi dalam beberapa menit setelah makan. Jika gigi tidak dibersihkan dengan baik setiap hari, plak akan menyebabkan kerusakan gigi atau penyakit gusi.
IDI Bekasi menyampaikan, jika Anda tidak menghilangkan plak, plak akan berubah menjadi endapan keras yang disebut karang gigi yang terperangkap di dasar gigi. Plak dan karang gigi mengiritasi dan mengobarkan gusi.
Dikutip dari https://idibekasi.org, dengan merawat gigi dan gusi dengan baik, Anda dapat membantu mencegah masalah seperti kerusakan gigi (karies) dan penyakit gusi (gingivitis atau periodontitis) . Anda juga harus mengajari anak Anda cara menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang sejak usia dini untuk membantu mereka melindungi gigi.
Plak dan karang gigi menyebabkan sejumlah masalah:
– Gigi berlubang merupakan lubang yang merusak struktur gigi.
– Gingivitis adalah gusi bengkak, meradang, dan berdarah,
– Periodontitis adalah kerusakan ligamen dan tulang penyangga gigi, yang sering kali menyebabkan kehilangan gigi.
– Bau mulut (halitosis).
– Abses, nyeri, ketidakmampuan menggunakan gigi.
– Gangguan kesehatan lain di luar mulut, mulai dari persalinan prematur hingga penyakit jantung.
– Periodontitis
– Informasi
Cara merawat gigi
Gigi yang sehat adalah gigi yang bersih dan tidak berlubang. Gusi yang sehat berwarna merah muda dan kencang serta tidak berdarah. Untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi, ikuti langkah-langkah berikut:
– Gunakan benang gigi setidaknya sekali sehari. Yang terbaik adalah membersihkan gigi dengan benang setelah menyikat gigi. Flossing menghilangkan plak yang tertinggal setelah menyikat gigi dari sela-sela gigi dan gusi.
– Sikat gigi Anda dua kali sehari dengan sikat gigi berbulu lembut. Sikat setidaknya selama 2 menit setiap kali.
– Gunakan pasta gigi berfluoride. Fluoride membantu memperkuat enamel gigi dan membantu mencegah kerusakan gigi.
– Ganti sikat gigi Anda setiap 3 hingga 4 bulan atau lebih cepat jika diperlukan. Sikat gigi yang sudah usang tidak akan membersihkan gigi Anda juga. Jika Anda menggunakan sikat gigi elektrik, ganti juga kepalanya setiap 3 hingga 4 bulan.
– Makan makanan yang sehat. Anda lebih kecil kemungkinannya terkena penyakit gusi jika Anda mengonsumsi makanan sehat.
– Hindari makanan manis dan minuman manis. Makan dan minum banyak makanan manis meningkatkan risiko gigi berlubang. Jika Anda memang makan atau minum yang manis-manis, segera gosok gigi setelahnya.
– Jangan merokok. Perokok mempunyai lebih banyak masalah gigi dan gusi dibandingkan bukan perokok.
– Jaga kebersihan gigi palsu, penahan, dan peralatan lainnya. Ini termasuk menyikatnya secara teratur. Anda mungkin juga perlu merendamnya dalam larutan pembersih.
– Jadwalkan pemeriksaan rutin dengan dokter gigi Anda. Banyak dokter gigi menyarankan agar gigi dibersihkan secara profesional setiap 6 bulan untuk kesehatan mulut yang optimal. Mengunjungi dokter gigi setiap 3 hingga 4 bulan mungkin diperlukan jika gusi Anda menjadi tidak sehat.
Pembersihan gigi secara teratur oleh dokter gigi menghilangkan plak yang mungkin timbul, bahkan dengan menyikat gigi dan menggunakan benang gigi secara hati-hati. Ini sangat penting untuk menjangkau area yang sulit dijangkau sendiri. Pembersihan profesional mencakup penskalaan dan pemolesan. Prosedur ini menggunakan instrumen untuk melonggarkan dan menghilangkan endapan pada gigi.
Pemeriksaan rutin mungkin termasuk rontgen gigi . Dokter gigi Anda dapat mendeteksi masalah sejak dini, sehingga masalah tersebut tidak menjadi lebih serius dan mahal untuk diperbaiki. (*)
Facebook Comments