Tips Mengelola Keuangan untuk Gen Z

Pengelolaan Keuangan Bagi Gen Z (Foto: Pinterest)

Sukoharjonews.com – Saat ini, kesadaran akan pentingnya literasi keuangan semakin tinggi, terutama di kalangan generasi Z, yang saat ini sedang memasuki dunia kerja dan mulai mandiri secara finansial.

Dikutip dari Journal of Financial Counseling and Planning, Senin (28/10/2024) menyebutkan generasi Z tumbuh di era yang penuh ketidakpastian ekonomi, mulai dari inflasi, perubahan teknologi, hingga dampak pandemi. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memahami cara mengelola keuangan agar dapat mencapai kestabilan finansial jangka panjang.

1. Menetapkan Anggaran Bulanan
Menurut artikel dari International Journal of Financial Studies, membuat anggaran bulanan adalah langkah pertama yang sangat penting untuk mengelola keuangan. Generasi Z disarankan untuk memisahkan kebutuhan pokok, seperti biaya makan, tempat tinggal, dan transportasi, dari pengeluaran non-esensial. Melalui anggaran yang jelas, mereka dapat mengendalikan pengeluaran dan menghindari pemborosan.

2. Membiasakan Menabung Sejak Dini
Penelitian dari Journal of Economic Behavior & Organization menunjukkan bahwa menabung secara konsisten bisa memberikan dampak besar pada kesejahteraan keuangan di masa depan. Generasi Z didorong untuk menetapkan target menabung, misalnya, menabung minimal 10-20% dari pendapatan mereka setiap bulan. Melalui disiplin menabung, mereka akan memiliki cadangan dana yang bisa digunakan untuk keperluan darurat atau investasi jangka panjang.

3. Berinvestasi Secara Cerdas
Generasi Z memiliki akses yang lebih luas terhadap informasi investasi dibandingkan generasi sebelumnya, dan mereka sangat terbuka terhadap peluang berinvestasi, mulai dari saham hingga cryptocurrency. Namun, menurut Journal of Behavioral and Experimental Finance, pemahaman mendalam tentang investasi dan risiko yang terkait sangatlah penting. Disarankan agar mereka memulai investasi dengan nominal kecil di instrumen yang memiliki risiko rendah hingga menengah, seperti reksadana atau saham blue-chip, sebelum masuk ke instrumen yang lebih berisiko.

4. Menghindari Utang Konsumtif
Banyak generasi Z tergoda untuk membeli produk-produk konsumer dengan metode cicilan atau kartu kredit, yang sering kali menyebabkan utang konsumtif. Dalam artikel di Journal of Consumer Research, disebutkan bahwa utang konsumtif dapat menjadi salah satu sumber stres terbesar bagi anak muda. Dengan menghindari utang konsumtif, generasi Z bisa terhindar dari bunga yang menumpuk dan lebih fokus pada pengelolaan keuangan yang sehat.

5. Memanfaatkan Teknologi Finansial
Generasi Z adalah digital native, sehingga mereka dapat memanfaatkan teknologi finansial untuk memudahkan pengelolaan keuangan mereka. Sebuah studi dari Journal of Financial Technology mengungkapkan bahwa aplikasi seperti dompet digital dan perencana keuangan berbasis aplikasi sangat efektif dalam membantu generasi muda mengelola keuangan mereka. Aplikasi ini bisa membantu mereka melacak pengeluaran, membuat anggaran, serta mengelola tabungan dan investasi.

6. Menyusun Dana Darurat
Pentingnya memiliki dana darurat juga ditekankan dalam penelitian yang dimuat di Global Journal of Management and Business Research. Dana darurat, yang idealnya sebesar 3-6 kali pengeluaran bulanan, bisa menjadi “penyelamat” ketika terjadi kejadian tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan medis mendesak. Dengan memiliki dana darurat, generasi Z dapat menjaga stabilitas finansial tanpa perlu mengandalkan utang.

7. Melakukan Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Menurut artikel di Journal of Financial Planning, perencanaan jangka panjang sangat penting, terutama untuk tujuan besar seperti pendidikan, pembelian rumah, atau pensiun. Generasi Z dapat mulai dengan menetapkan tujuan finansial dan membuat rencana untuk mencapainya secara bertahap. Dengan perencanaan yang baik, mereka dapat lebih mudah mengantisipasi kebutuhan finansial masa depan.

Kesadaran generasi Z dalam mengelola keuangan dengan bijak adalah langkah positif menuju kestabilan dan kemapanan finansial. Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan finansial yang sehat dan menggunakan sumber daya yang tersedia, mereka bisa menciptakan masa depan finansial yang lebih terjamin. Literatur dan penelitian internasional menunjukkan bahwa kunci sukses dalam pengelolaan keuangan adalah disiplin, edukasi berkelanjutan, dan perencanaan jangka panjang. (mg-01/nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *