UMKM “Rambak Rizky” Desa Mulur Sukoharjo, Sukses Berkat Tekad dan Kegigihan

Bahan baku “Rambak Rizky” saat proses penjemuran.

Sukoharjonews.com – UMKM di Kabupaten Sukoharjo terus bergeliat. Ada UMKM baru ada juga UMKM lama yang masih bertahan meski sempat dihantam pandemi Covid-19. Salah satunya adalah UMKM rambak di di Dukuh Glondong, Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo.

Bagi warga Sukoharjo, jika sering menemui rambak di warung hik atau angkringan dan warung lainnya mungkin adalah produk dari Dukuh Glondong ini. Namanya “Rambak Rizky” yang diproduksi oleh Widuyanto.

“Nama “Rizky” sendiri terinspirasi dari nama anak saya,” ujar Widiyanto, Jumat (18/10/2024).

Widiyanto mengaku telah memproduksi rambak ini selama delapan tahun. Sebelum memutuskan membuka usaha sendiri, dirinya terlebih dahulu merantau dan bekerja selama 13 tahun di Surabaya sebagai penggoreng kerupuk.

“Pengalaman merantau dan bekerja di Surabaya telah mengajarkan saya banyak hal, terutama soal ketekunan dan kualitas produk. Alhamdulillah, sekarang saya bisa memanfaatkan ilmu itu untuk usaha keluarga,” kata Widiyanto.

Bahan baku untuk produksi rambak ini dibeli setiap lima hari sekali di Pasar Legi Solo dengan biaya mencapai hampir Rp10 juta. Dalam sehari, Widiyanto mampu memproduksi hingga 2 kwintal rambak. Produk ini dipasarkan secara online, dikelola oleh sang ayah, serta dijual secara offline “door-to-door” di Kota Solo, Sukoharjo oleh anggota keluarga dalam bentuk pak-pakan.

Selain itu, kerupuk rambak ini juga telah dikirim ke berbagai kota besar seperti Jakarta, Cirebon, Bandung, Surabaya, dan Lampung Selatan.

Dengan harga Rp25.000 per kilogram, kerupuk ini tetap terjangkau oleh masyarakat luas. Bahkan, pembelian bisa dilakukan sesuai dengan keinginan konsumen, baik dalam jumlah besar maupun kecil.

Widiyanto berharap dukungan dari pemerintah desa untuk membantu pengembangan usahanya, terutama terkait oven yang dapat mendukung proses produksi UMKM kerupuk rambak ini. “Kami berharap pemerintah bisa memberikan bantuan berupa fasilitas produksi, terutama oven, agar produksi kami semakin efisien dan bisa berkembang lebih baik,” tambahnya. (mg-01/nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *