Makanan yang Sebaiknya Anda Hindari Jika Mencampur dengan Biji Chia

Makanan yang tidak boleh dicampur dengan biji chia.(Foto: wikihow)

Sukoharjonews.com – Biji chia berukuran kecil, tetapi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan! Dari menambahkan sentuhan gel yang unik pada hidangan penutup setelah makan atau sekadar memulai hari Anda dengan air biji chia yang direndam semalaman, biji chia pasti menjadi pilihan yang sehat karena profil nutrisinya yang luar biasa. Biji chia kaya akan antioksidan yang dapat membantu melawan kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas yang bertanggung jawab atas penuaan dan penyakit seperti kanker. Namun, banyak orang masih belum mengetahui cara yang tepat untuk mengonsumsi biji chia, dan makanan yang harus dihindari jika dicampur dengan biji chia untuk menghindari efek samping yang serius.


Jika Anda mengonsumsi biji chia secara berlebihan dan telah menjadi bagian dari makanan sehari-hari Anda, Anda harus mengonsumsinya dengan hati-hati karena tidak semua kombinasi makanan cocok. Dikutip dari Healthshots, pada Selasa (9/10/2024), berikut makanan yang sebaiknya dihindari dengan mencampur biji chia:

1. Makanan yang kaya akan asam fitat
Asam fitat, yang terdapat dalam makanan seperti kacang-kacangan, lentil, kacang, dan beberapa biji-bijian, dapat mengganggu penyerapan mineral. Biji chia sudah mengandung asam fitat yang tinggi, jadi menggabungkannya dengan makanan lain yang kaya akan asam fitat dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap mineral penting seperti kalsium, zat besi, dan seng. Hal ini dapat menjadi masalah terutama bagi orang yang bergantung pada sumber mineral nabati.

Biji chia secara alami mengandung asam fitat, jadi jika dikombinasikan dengan makanan seperti kacang-kacangan, yang juga mengandung senyawa ini, penyerapan mineral akan berkurang. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan mineral seiring berjalannya waktu, terutama pada makanan yang tidak mengandung sumber mineral hewani.

2. Produk susu
Beberapa orang yang tidak toleran terhadap laktosa atau sensitif terhadap susu mungkin merasa bahwa menggabungkan biji chia dengan produk susu seperti yoghurt, susu, atau keju dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan. Produk susu itu sendiri dapat menyulitkan pencernaan bagi sebagian orang, dan penambahan biji chia yang kaya serat dapat memperburuk keadaan.

Biji chia dapat menyerap sejumlah besar cairan dan membentuk konsistensi seperti gel, yang selanjutnya dapat memperlambat pencernaan jika dicampur dengan susu, sehingga memperburuk gejala seperti kembung, gas, dan sakit perut. Mereka yang sensitif terhadap susu sebaiknya mempertimbangkan susu atau yoghurt alternatif yang terbuat dari sumber nabati.


3. Makanan tinggi oksalat
Oksalat adalah senyawa yang terdapat dalam makanan seperti bayam, daun bit, dan ubi jalar yang dapat mengikat kalsium dan mineral lainnya, sehingga membentuk batu ginjal pada orang yang rentan. Biji chia juga relatif kaya akan oksalat, jadi menggabungkannya dengan makanan lain yang kaya oksalat dapat menimbulkan risiko bagi orang yang rentan terhadap batu ginjal.

Mengonsumsi oksalat secara berlebihan dapat menyebabkan terbentuknya batu kalsium oksalat di ginjal. Oleh karena itu, menggabungkan biji chia dengan makanan lain yang mengandung oksalat tinggi mungkin dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal, terutama jika Anda memiliki kecenderungan untuk mengalaminya.

4. Makanan kaya serat
Biji chia mengandung serat yang cukup tinggi. Sekitar 28 gram biji chia mengandung sekitar 10 gram serat makanan. Ini berarti bahwa biji chia mengandung 35 persen serat menurut beratnya, menurut International Journal of Food Science . Bila dikombinasikan dengan makanan kaya serat lainnya seperti bekatul, gandum, dan buah-buahan tertentu seperti apel dan pir, biji chia dapat membebani sistem pencernaan.

Konsumsi serat yang berlebihan dapat menyebabkan perut kembung, gas, dan ketidaknyamanan perut. Biji chia bersifat hidrofilik, artinya biji ini menyerap air dan mengembang, yang dapat menambah jumlah serat dalam sistem pencernaan. Jika dicampur dengan makanan berserat tinggi lainnya, tubuh dapat kesulitan mencerna serat yang berlebihan, yang menyebabkan masalah seperti sembelit atau diare.


5. Makanan manis
Menambahkan biji chia ke makanan manis, seperti makanan penutup, minuman manis, atau sereal sarapan, dapat menetralkan manfaat kesehatan dari biji chia. Makanan yang mengandung banyak gula ini dapat meningkatkan kadar gula darah, yang diketahui dapat diatur oleh biji chia karena kandungan seratnya. Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan madu atau sirup maple untuk menambahkan sedikit rasa manis ke makanan penutup Anda.

Makanan manis meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, yang dapat menyebabkan kekurangan energi di kemudian hari. Dampak stabilisasi biji chia terhadap gula darah berkurang jika dikombinasikan dengan makanan tinggi gula, sehingga manfaat kesehatan biji chia menjadi kurang efektif.(cita septa)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *