Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sukoharjo belum normal sejak Lebaran lalu. Pasalnya, usai Lebaran lalu pelayanan sempat terkendala server yang masih dalam masa pemeliharaan. Kali ini, pelayanan kembali terkenda masalah stok blangko e-KTP yang habis. Akibatnya, ribuan permohonan cetak e-KTP harus masuk daftar tunggu.
“Saat ini stok blangko e-KTP habis sehingga warga yang mengajukan pencetakan harus menunggu. Saat sudah ada sekitar 6.000 yang antre cetak,” jelas Kepala Dispendukcapil Sukoharjo Sriwati Anita, Minggu (23/6).
Dikatakan Anita, karena belum bisa mencetak e-KTP, saat ini pihaknya menerbitkan surat keterangan yang sah secara hukum. Pasalnya, data dalam surat keterangan mengacu data saat perekaman e-KTP. Selain itu surat keterangan bisa digunakan untuk mengurus administrasi di perbankan, pembuatan SIM dan lainnya.
Habisnya stok blangko e-KTP diakui Anita terjadi dalam satu minggu terakhir. Dispendukcapil sendiri sudah melaporkan kekosongan blangko tersebut ke Kementerian Dalam Negeri. Anita tidak bisa memastikan kapan blangko e-KTP akan dikirim. Anita berharap persoalan ketersediaan blangko bisa secepatnya teratasi. Pasalnya, sejak Lebaran lalu permohonan Adminduk mengalani peningkatan.
Disisi lain, ujar Anita, saat ini ratusan e-KTP masih yang sudah dicetak belum diambil oleh pemiliknya. Untuk itu, Anita mengimbau warga pemilik e-KTP tersebut segera datang dan mengambilnya. “Kami sudah mengirim surat pemberitahuan pada pemerintah desa dan kelurahan. Isinya berkaitan dengan informasi pengambilan e-KTP yang sudah selesai dicetak,” tambahnya. (erlano putra)
Facebook Comments