Sukoharjonews.com (Nguter) – Plafon ruang kelas 1 SDN Serut 2, Kecamatan Nguter tiba-tiba runtuh, Selasa (26/3) sekitar pukul 08.45 WIB. Beruntung sebanyak 13 siswa dan guru sempat berlindung sehingga tidak tertimpa reruntuhan plafon tersebut. Runtuhnya plafon ruang kelas 1 tersebut diperkirakan karena rangka plafon sudah lapuk.
“Memang benar ada kejadian tersebut. Tidak ada korban dalam runtuhnya plafon ruang kelas di SDN Serut 2,” ujar Kepala Bidang Taman Kanak-Kanak/Sekolah Dasar (Kabid TK/SD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo Mulyadi.
Dikatakan Mulyadi, runtuhnya plafon ruang kelas tersebut saat kegiatan belajar mengajar (KBM) masih berlangsung. Saat KBM tersebut, tiba-tiba plafon kelas runtuh dan nyaris mengenai siswa. Beruntung, siswa dan guru yang mengetahui kejadian tersebut lantas berlindung dibawah meja kelas. Mulyadi mengaku plafon yang runtuh hanya satu kelas saja.
Setelah plafon ruang kelas runtuh, ujar Mulyadi, KBM lantas dipindahkan di ruang perpustakaan sekolah. Mulyadi mengaku ruang perpustakaan sekolah cukup untuk menampung 13 siswa sehingga KBM tetap dilanjutkan. Rencananya, KBM selanjutnya juga akan dilakukan di ruang perustakaan tersebut.
“Sebenarnya sudah ada rencana untuk melakukan rehab ruang kelas di SDN Serut 2. Rencananya ada tiga ruang yakni kelas 1, 2, dan 3,” paparnya.
Mulyadi juga mengatakan, jumlah siswa di SDN Serut 2 tersebut terhitung sedikit. Pasalnya, total siswa di SDN tersebut mulai kelas 1 higga 6 hanya 68 orang. Dinas pernah mewacanakan untuk melakukan regrouping, namun wacana tersebut tidak direalisasikan karena lokasinya cukup terpencil dan jarak antar sekolah cukup jauh.
Terpisah, Kapolsek Nguter AKP Banuari mengatakan, runtuhnya plafon ruang kelas SDN Serut 2 sudah diatasi pihak sekolah. “Saat runtuh sedang ada kegiatan belajar mengajar. Meski begitu tidak ada korban jiwa karena siswa dan guru sempat menyelamatkan diri dengan berlindung dibawah meja,” ujarnya. (erlano putra)
Facebook Comments