Sukoharjonews.com – Tingkat hunian di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo mengalami lonjakan akhir-akhir ini. Kondisi tersebut membuat manajemen mengeluarkan tempat tidur darurat untuk memenuhi kebutuhan karena adanya lonjakan pasien.
“Lonjakan pasien terlihat sejak awal bulan Maret. Kami pun harus menata ulang jumlah tempat tidur sejak dua minggu terakhir” terang Direktur RSUD Ir Soekarno Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Jumat (22/3/2024).
Yunia mengatakan, saat ini RSUD Ir Soekarno memiliki 237 kamar. Namun, saat ini terdapat beberapa kamar yang sedang dalam perbaikan sehingga kamar tersebut tidak bisa digunakan.
Lonjakan pasien membuat rumah sakit harus menambah tempat tidur dan menata ulang ruangan. Meski harus menambah tempat tidur, Yunia mengaku tetap sesuai dengan jarak standar.
“Saat terjadi lonjakan, kami sempat menambah 16 tempat tidur, setiap kamar ada dua tempat tidur maksimal empat tempat tidur,” ujarnya.
Yunia juga mengatakab, jika ada warga yang saat ini sakit dan harus memerlukan penanganan khusus dan kamar penuh, pihak RSUD Ir Soekarno akan memberikan surat rujuk meski Rumah Sakit berada di luar daerah.
Selain itu, untuk kamar yang saat ini banyak pasien yakni kasus anak usia 2 tahun sampai 18 tahun. Yunia membeberkan, mayoritas kasus orang sakit di Sukoharjo diantaranya Demam.
“Setelah mengeluhkan sakit dan diperiksa ternyata mayoritas orang sakit di Sukoharjo kasus Demam Berdarah Dengue (DBD),” ujarnya. (nano)
Facebook Comments