Sukoharjonews.com – Bagi individu yang menderita radang sendi, selain menerapkan perubahan gaya hidup dan olahraga untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan mobilitas, memilih makanan yang tepat dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pereda nyeri dan kesejahteraan secara keseluruhan. Peradangan merupakan gejala utama radang sendi, dan mengonsumsi makanan yang memperburuk peradangan hanya akan memperburuk kondisinya.
Dikutip dari The Statesman, pada Selasa (12/3/2024), inilah makanan yang harus dihindari bagi penderita radang sendi:
1. Makanan Penutup Manis
Mengurangi asupan gula tidak hanya bermanfaat bagi pasien radang sendi; itu menguntungkan bagi semua orang. Mengelola konsumsi gula dapat membantu mengendalikan tekanan darah, menstabilkan kadar gula darah, dan mengatur berat badan. Gula tambahan yang ditemukan dalam jus buah komersial, soda, makanan penutup, dan makanan tertentu meningkatkan peradangan dan merangsang produksi sitokin. Meskipun menghilangkan gula sepenuhnya mungkin memerlukan beberapa penyesuaian, mengurangi konsumsinya dapat secara efektif membantu mengelola gejala radang sendi.
2. Makanan Olahan dan Daging Merah
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi berlebihan makanan olahan dan daging merah memperburuk gejala radang sendi. Makanan ini dapat menyebabkan peradangan dengan meningkatkan kadar homosistein dan protein C-reaktif.
3. Produk Susu
Menikmati yogurt manis di supermarket atau memilih susu dan krim berlemak penuh dapat memperburuk gejala radang sendi. Meskipun produk susu seperti yogurt menawarkan manfaat bagi kesehatan usus, kulit, dan rambut, produk tersebut juga mengandung kasein, yang dapat memicu peradangan tingkat rendah. Memilih konsumsi susu rendah lemak atau skim dalam jumlah sedang setiap hari bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
4. Garam Berlebihan
Jika Anda terbiasa mengonsumsi garam setiap kali makan, mungkin ini saatnya untuk mempertimbangkan kembali. Baik Anda menderita radang sendi atau tidak, asupan garam yang berlebihan berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah dan meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung kronis. Bagi pasien radang sendi, kelebihan garam memperburuk peradangan dan menghambat aktivitas sehari-hari.
5. Makanan Kaya Gluten
Seringnya konsumsi makanan kaya gluten seperti roti dan pasta dapat meningkatkan peradangan karena adanya glikoprotein. Bagi individu dengan rheumatoid arthritis, gluten dapat memperburuk gejala, meskipun tidak semua pasien arthritis bereaksi buruk terhadap gluten.
Dalam menangani arthritis, diet seimbang melengkapi rejimen pengobatan dan membantu mencegah dan meringankan gejala. Selain penyesuaian pola makan, perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, olahraga teratur, dan modifikasi lainnya juga dapat memainkan peran penting dalam mengatasi nyeri artritis.(cita septa)
Facebook Comments