7 Manfaat dan Gizi Biji Wijen untuk Kesehatan Tubuh

Manfaat biji wien. (Foto:pinterest)

Sukoharjonews.com – Biji wijen memiliki banyak potensi manfaat kesehatan tubuh. Misalnya, mereka dapat melindungi terhadap penyakit jantung, diabetes, dan radang sendi. Biji wijen adalah biji kecil kaya minyak yang tumbuh di polong tanaman Sesamum indicum. Mereka telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama ribuan tahun.

Dikutip dari Healthline.com, Pada Selasa (9/1/2024) biji wijen yang tidak dikuliti mempunyai kulit bagian luar yang dapat dimakan, sedangkan biji wijen yang dikuliti tidak memiliki kulitnya. Kulitnya memberi warna coklat keemasan pada bijinya. Biji yang dikuliti berwarna putih pucat tetapi berubah menjadi coklat saat dipanggang. Berikut 15 manfaat biji wijen bagi kesehatan.

1. Sumber serat yang baik.
Tiga sendok makan (30 gram) biji wijen yang tidak dikupas menyediakan 3,5 gram serat, yang merupakan 12% dari referensi asupan harian. Mengonsumsi biji wijen secara teratur dapat membantu meningkatkan asupan serat bagi tubuh.
Serat terkenal dapat menunjang kesehatan pencernaan. Selain itu, semakin banyak bukti menunjukkan bahwa serat mungkin berperan dalam mengurangi risiko penyakit jantung, kanker tertentu, obesitas, dan diabetes tipe 2.

2. Dapat menurunkan kolesterol dan trigliserida.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi biji wijen secara teratur dapat membantu menurunkan kolesterol tinggi dan trigliserida yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Biji wijen terdiri dari 15% lemak jenuh, 41% lemak tak jenuh ganda, dan 39% lemak tak jenuh tunggal (3). Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal dibandingkan lemak jenuh dapat membantu menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Terlebih lagi, biji wijen mengandung dua jenis senyawa tumbuhan lignan dan fitosterol yang memiliki efek penurun kolesterol. Ketika 38 orang dengan lipid darah tinggi mengonsumsi 5 sendok makan (40 gram) biji wijen yang dikupas setiap hari selama 2 bulan, mereka mengalami penurunan kolesterol LDL “jahat” sebesar 10% dan penurunan trigliserida sebesar 8% dibandingkan dengan kelompok plasebo.

3. Sumber nutrisi protein nabati.
Biji wijen menyediakan 5 gram protein per porsi 3 sendok makan (30 gram). Untuk memaksimalkan ketersediaan protein, pilihlah biji wijen yang sudah dikupas dan dipanggang. Proses penggilingan dan pemanggangan mengurangi oksalat dan fitat, Senyawa yang menghambat pencernaan dan penyerapan protein.

Protein sangat penting untuk kesehatan, Karena membantu membangun segalanya mulai dari otot hingga hormon. Khususnya, biji wijen rendah lisin, asam amino esensial yang banyak terdapat pada produk hewani. Namun, vegan dan vegetarian dapat mengimbanginya dengan mengonsumsi protein nabati yang tinggi lisin, Terutama kacang-kacangan, seperti kacang merah dan buncis. Di sisi lain, biji wijen mengandung metionin dan sistein yang tinggi, dua asam amino yang tidak disediakan oleh kacang-kacangan dalam jumlah besar.

4. Dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Biji wijen kaya akan magnesium, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Selain itu, lignan, vitamin E, dan antioksidan lain dalam biji wijen dapat membantu mencegah penumpukan plak di arteri, sehingga berpotensi menjaga tekanan darah yang sehat. Dalam sebuah penelitian, penderita tekanan darah tinggi mengonsumsi 2,5 gram bubuk biji wijen hitam jenis yang kurang umum dalam bentuk kapsul setiap hari. Pada akhir satu bulan, mereka mengalami penurunan tekanan darah sistolik sebesar 6% angka tertinggi dalam pembacaan tekanan darah, dibandingkan dengan kelompok plasebo (23).

5. Dapat mendukung ksehatan tulang.
Biji wijen baik yang tidak dikupas maupun dikupas kaya akan beberapa nutrisi yang meningkatkan kesehatan tulang, meskipun kalsiumnya sebagian besar terdapat di kulitnya. Namun biji wijen mengandung senyawa alami yang disebut oksalat dan fitat, antinutrien yang mengurangi penyerapan mineral.

Untuk membatasi dampak senyawa ini, cobalah merendam, memanggang, atau menumbuhkan bijinya. Sebuah penelitian menemukan bahwa perkecambahan mengurangi konsentrasi fitat dan oksalat sekitar 50% pada biji wijen yang dikuliti dan tidak dikuliti.

6. Dapat mengurangi peradangan.
Biji wijen dapat melawan peradangan, baik peradangan jangka panjang dan tingkat rendah mungkin berperan dalam banyak kondisi kronis, termasuk obesitas dan kanker, serta penyakit jantung dan ginjal. Ketika penderita penyakit ginjal mengonsumsi campuran 18 gram biji rami dan masing-masing 6 gram wijen dan biji labu setiap hari selama 3 bulan, penanda peradangannya turun 51‒79% (30).

7. Sumber vitamin B yang baik.
Biji wijen merupakan sumber vitamin B tertentu yang baik, yang tersebar baik di kulit maupun bijinya. Menghapus lambung mungkin akan memusatkan atau menghilangkan beberapa vitamin B. Tiga sendok makan (30 gram) biji wijen yang belum dikupas dan dikupas.(Khofifah-Mg4/cita)

Cita Septa Habibawati:
Tinggalkan Komentar