Sukoharjonews.com (Klaten) – Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah memiliki sejumlah destinasi wisata andalan. Destinasi wisata tersebut cocok jadi tempat berlibur keluarga selama libur lebaran ini. Yang terbaru adalah Jembatan Gantung Girpasang yang ada di Kecamatan Kemalang. Juga destinasi sejarah seperti Candi Plaosan, Prmbanan, Candi Sewu, dan lainnya.
Dilansir dari laman Pemkab Klaten, destinasi wisata alam juga banyak terdapat di Klaten. Antara lain beberapa umbul atau tempat pemandian dengan mata air murni. Beberapa destinasi umbul di Kabupaten Klaten ini bisa menjadi rekomendasi tempat wisata untuk mengisi waktu luang bersama keluarga.
Berikut ini 7 destinasi wisata di Klaten yang cocok untuk liburan keluarga:
1. Girpasang
Tempat wisata Girpasang ini beralamat di Gritingan, Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang. Jembatan Gantung di Klaten yang baru diresmikan pada 20 Januari 2022 membuat masyarakat penasaran dan berbondong-bondong untuk mendatangi tempat wisata alam ini. Jembatan ini merupakan jembatan penghubung antara Girpasang dan desa Seberang.
Selain jembatan, di Girpasang ini juga terdapat wahana gondola atau kereta gantung. Untuk bisa melewati jembatan atau naik wahana ini ada waktu tertentu agar tidak ramai dan antre. Saat liburan, untuk naik gondola tersebut pasti harus antre dulu.
Bagi yang ingin menikmati pemandangan tanpa banyak pengunjung, anda bisa datang di siang hari. Memang sangat panas dan lebih terik sehingga sedikit orang yang datang untuk berkunjung. Namun bagi yang datang sore hari anda akan mendapati pemandangan kabut dan akan lebih banyak pengunjung yang datang.
Saat sore hari kabut memang sangat tebal, apalagi jika anda melewati jembatan anda akan merasakan seolah-olah anda sedang berjalan diatas awan yang tidak ada ujungnya. Di area wisata ini juga terdapat kafe yang hits dan yang pasti syahdu untuk nongkrong bersama teman, pasangan atau bahkan keluarga.
Tiket masuk ke girpasang ini mulai dari Rp2.000 per orang. Untuk melewati jembatan tidak dipungut biaya sepeserpun. Sedangkan untuk naik wahana gondola harga tiket nya sendiri Rp 60.000 untuk 4 orang.
2. Rivermoon
Terletak di Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo. Rivermoon adalah salah satu destinasi wisata yang layak dikunjungi bersama keluarga. Selain bisa menikmati hidangan yang sangat lezat di resto Rivermoon, masyarakat juga bisa menikmati pemandangan yang sangat syahdu ditepi sungai.
Tak hanya resto dengan pemandangan yang sangat syahdu ini, anda juga bisa menikmati outbound, river tubing, camping ground, dan fun games lainnya.
Bagi anda yang tertarik dan ingin mencoba river tubing anda bisa mengeluarkan biaya Rp 15.000 untuk jarak sejauh 500 meter. Dan bagi anda yang mungkin kurang puas dengan jarak yang pendek, anda bisa mengeluarkan biaya Rp40.000 untuk jarak 2 kilometer. Harga tersebut sudah termasuk snack, air minum, dan anda akan dijemput dengan mobil.
Sedangkan untuk outbond, anda bisa mengeluarkan biaya Rp50.000 – Rp90.000 tergantung dengan paket yang nanti akan anda pilih. Rivermoon ini buka pada jam 09.00 WIB – 20.30 WIB.
3. Bukit cinta
Jika ingin berwisata alam sekaligus memperkaya galeri foto di media sosial, silahkan berkunjung ke Bukit Cinta di Desa Gunung Gajah, Kecamatan Bayat. Destinasi wisata ini memang terkenal dengan banyaknya spot instagramable.
Begitu melangkah dari area parkir, wisatawan seakan langsung dibuat tak sabar untuk mengeluarkan perangkat kameranya. Pengelola memang sudah menata kawasan wisata sejak di sekitar area parkir kendaraan.
Begitu sampai puncak bukit, wisatawan bisa memilih spot foto bertemakan cinta yang telah tersedia. Berbagai spot tersebut seperti jembatan, gardu pandang cinta, dermaga cinta, gembok cinta, dan sarang cinta. Karena berada di puncka bukit, pemandangan dari ketinggian tersaji dengan begitu indah. Bentang areal persawahan dari atas terlihat bagai permadani yang sedang dijemur. Kota Klaten juga tampak dari kejauhan.
Selain tempat wisata, bukit cinta ini juga termasuk situs geologi yang mana sering menjadi objek penelitian dari kampus-kampus besar seperti UGM. Harga tiket masuk ke bukit cinta ini juga tergolong murah, hanya Rp5.000 dan untuk parkir pun standar, mobil Rp5.000 dan untuk motor Rp2.000. Untuk bisa berkunjung di bukit cinta anda bisa datang pada pukul 06.00 pagi dan akan tutup pada pukul 05.00 sore.
4. Kali Talang
Buat para pecinta alam yang ingin menyaksikan indahnya pemandangan Gunung Merapi tanpa harus melakukan pendakian, anda bisa datang ke objek wisata Kali Talang di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang. Ekowisata Kalitalang hanya berjarak sekitar 4 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Menjadikannya salah satu spot terbaik untuk melihat kegagahan Gunung Merapi.
Sekeliling Kalitalang berupa tebing-tebing curam, yang bawahnya merupakan sungai untuk aliran lahar Gunung Merapi. Material Merapi tersebut mengarah ke Kali Woro Klaten yang biasa menjadi lokasi penambangan pasir dan batu. Ketika menjelajah Kalitalang memang butuh kewaspadaan, karena banyaknya jurang tebing.
Fasilitas wisata di Kalitalang memang masih sederhana, karena hanya dikelola warga setempat. Namun tak mengurangi minat masyarakat untuk mengunjunginya sejauh ini. Apalagi bagi penghobi fotografi, pasti akan menjadikannya salah satu spotnya. Puncak Merapi, asap sulfatara serta rekahan kawah, serta aktivitas keseharian warga setempat adalah objek foto yang selama ini diburu.
5. Candi Plaosan
Berjarak kurang lebih 1,5 km dari arah timur Candi Prambanan, Candi Plaosan berdiri sangat kokoh dengan bangunan arsitektur yang sangat unik. Candi yang di perkirakan di bangun pada abad ke-9 ini memang tidak sepopuler Candi Prambanan, namun Candi Plaosan berhasil menarik perhatian para wisatawan domestik dan mancanegara.
Sudah banyak wisatawan yang mengunggah foto di Instagram dan media sosial lainnya, sehingga wisatawan banyak yang penasaran dan tertarik untuk berkunjung dan melihat keunikan dan keindahan candi plaosan ini. Gaya arsitektur candi ini sendiri adalah perpaduan antara agama Buddha dan Hindu, sehingga candi ini menjadi contoh toleransi antar agama pada zaman dahulu.
Lokasi Candi Plaosan berada di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Dari pusat kota Klaten, jaraknya sekitar 15 km dengan waktu tempuh selama 25 menit. Kawasan Candi Plaosan jaraknya lebih dekat bila berangkat dari Kompleks Candi Prambanan. Banguanan Candi Plaosan dibagi menjadi dua bagian. Pertama yang terletak di sebelah utara, dinamakan Candi Plaosan Lor. Sedangkan di selatan, dikenal dengan nama Candi Plaosan Kidul.
6. Umbul Ponggok
Umbul Ponggok merupakan sebuah kolam alami yang dikembangkan menjadi wisata snorkling yang cukup terkenal di Klaten. Kolam alami ini sudah ada sejak zaman Belanda, dengan ukuran 50 x 25 meter dan kedalaman rata-rata 1,5 – 2,6 meter. Anda tak perlu takut terbawa gelombang, sebab tempat snorkling kali ini bukanlah laut melainkan sebuah sumber mata air alami yang segar dan sangat jernih.
Berbeda dengan kolam renang yang dasarnya berupa lantai keramik, dasar Umbul Ponggok masih sangat alami berupa hamparan pasir nan luas, bebatuan, dan ribuan ikan warna-warni sehingga suasananya benar-benar seperti dibawah laut. Meski dipenuhi ikan, air di Umbul Ponggok ini tidak amis sebab airnya mengalir terus-menerus.
Selain sebagai tempat snorkling, Umbul Ponggok juga kerap dijadikan lokasi latihan diving bagi penyelam pemula sebelum mereka benar-benar menyelam di laut. Sedangkan bagi anak-anak tersedia kolam berukuran pendek yang bisa dijadikan lokasi berenang maupun sebatas bermain air.
Umbul Ponggok buka mulai pukul 06:00 WIB – 16:00 WIN dengan harga tiket masuk Rp 15.000/orang. Untuk tiket paket : Rp30.000/orang (tiket masuk, snorkel, pelampung)
7. Rowo Jombor
Rowo Jombor berlokasi Dukuh Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat. Jarak tempuh Rowo dari Kota Klaten sekitar 7,8 km dari pusat Kota Klaten. Hanya butuh waktu sekira 20 menit untuk sampai di Rowo Jombor bila menggunakan kendaraan.
Rowo Jombor adalah waduk seluas 198 hektare dengan kedalaman hingga 4,5 meter. Dulu, Rowo Jombor dibangun untuk menampung air dari sungai-sungai di sekitarnya serta mengendalikan banjir. Bila musim kemarau, Rowo Jombor dialihkan untuk mengairi sawah.
Seiring dengan berjalannya waktu, Rowo Jombor tak hanya digunakan untuk penampungan air dan pengairan. Namun, dimanfaatkan untuk keperluan lain, misalnya perikanan dan pariwisata. Bahkan kini, Rowo Jombor sudah direvitalisasi dan menjelma jadi satu ikon wisata di Klaten. (nano)
Tinggalkan Komentar