7 Cara Menggunakan Lidah Buaya untuk Menghilangkan Ruam Kulit

Lidah buaya untuk menghilangkan ruam kulit. (Foto: Adobe Stock)

Sukoharjonews.com – Ruam kulit adalah kondisi kulit umum yang dapat diatasi di rumah. Jika Anda mencari pengobatan rumahan untuk ruam kulit, Anda harus mencoba lidah buaya.

Dikutip dari Healthshots, Selasa (25/3/2025), lidah buaya, yang terkadang dikenal sebagai tanaman luka bakar, telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati berbagai kondisi kulit, termasuk ruam kulit. Tanaman sukulen ini mengandung gel yang kaya akan vitamin, mineral, dan asam amino. Baik Anda mengalami sedikit iritasi atau ruam parah, lidah buaya dapat membuat Anda merasa lebih baik dan membantu Anda sembuh lebih cepat.

Lidah buaya juga mengandung sifat antiradang yang meminimalkan kemerahan dan pembengkakan, dan sifat antibakterinya membantu mencegah infeksi. Ketahui mengapa lidah buaya merupakan salah satu pengobatan rumahan terbaik untuk ruam kulit dan cara menggunakannya.

Apa itu ruam kulit?
“Ruam kulit adalah area kulit yang teriritasi atau bengkak yang dapat berubah warna, tekstur, atau rasa. Ruam dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk kemerahan, benjolan, lepuh, atau bercak. Ruam dapat terasa gatal, nyeri, atau keduanya, dan dapat disertai gejala lain seperti demam atau kelelahan,” jelas dokter kulit Dr. Raina N Nahar.

Penyebab ruam kulit
Ruam kulit dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari iritasi ringan hingga kondisi medis yang mendasarinya. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum.

1. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak adalah ruam kulit yang disebabkan oleh paparan zat atau alergen yang mengiritasi. Dermatitis ini dapat dibagi menjadi dua jenis: dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergi. Dermatitis kontak iritan terjadi ketika kulit bersentuhan dengan bahan kimia keras atau iritan, yang menyebabkan reaksi langsung. Dermatitis kontak alergi adalah reaksi alergi terhadap zat tertentu, sering kali logam atau bahan kimia, yang membuat tubuh menjadi sensitif. Dalam kedua kasus tersebut, kulit menjadi meradang dan teriritasi, yang sering kali menyebabkan kemerahan, gatal, dan bengkak, seperti yang ditemukan dalam penelitian yang diterbitkan oleh StatPearls.

2. Dermatitis atopik atau eksim
Dermatitis atopik (DA), sejenis eksim, adalah penyakit kulit inflamasi kronis yang paling umum. Ini adalah kelainan kulit yang bertahan lama yang biasanya berkembang pada masa bayi atau anak-anak dan menyebabkan ruam gatal, merah, dan bersisik, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh StatPearls.

3. Psoriasis
Psoriasis adalah kondisi kulit persisten yang menyebabkan bercak tebal dan bersisik pada permukaan kulit yang dapat menjadi merah dan gatal. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal ClinMed, bercak-bercak ini dapat terbentuk di mana saja pada tubuh, meskipun paling umum di sekitar siku, lutut, kulit kepala, dan punggung bawah.

4. Faktor lingkungan
Paparan bahan kimia keras, sabun, atau deterjen dapat menyebabkan iritasi kulit. Selain itu, suhu ekstrem, kelembapan, atau kekeringan dapat menyebabkan ruam kulit. Yang terakhir namun tidak kalah pentingnya, stres emosional dapat memperburuk kondisi kulit yang ada atau memicu munculnya kondisi kulit baru.

Gejala ruam kulit
Ruam kulit dapat muncul dalam berbagai cara, tetapi gejala umumnya meliputi:

– Kemerahan: Area yang terkena sering menjadi merah atau meradang.
– Gatal: Ini adalah gejala yang sering terjadi, dan bisa sangat parah.
– Nyeri: Beberapa ruam dapat menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan.
– Kekeringan: Kulit mungkin menjadi kering, bersisik, atau pecah-pecah.
– Benjolan atau lepuh: Benjolan atau lepuh mungkin muncul di area yang terkena.

Pengelupasan: Kulit mungkin bersisik atau berkerak.

– Bengkak: Area tersebut mungkin menjadi bengkak atau menggelembung.
– Demam: Dalam beberapa kasus, ruam mungkin disertai demam.
– Lidah buaya: Apakah ini obat yang efektif untuk ruam kulit?

Lidah buaya mengandung kualitas yang menenangkan dan menyembuhkan yang menjadikannya obat alami yang populer untuk ruam kulit. Gel yang ditemukan di dalam daun lidah buaya mengandung vitamin, mineral, dan asam amino, yang dapat membantu menyembuhkan kulit yang sakit. Lidah buaya juga mengandung sifat antiradang yang dapat meredakan kemerahan, pembengkakan, dan gatal yang terkait dengan ruam, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Dermatology.

Lidah buaya juga mengandung bahan kimia dengan sifat antibakteri dan antijamur, yang dapat membantu mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan. Oleskan gel lidah buaya langsung ke area yang terkena untuk mendapatkan kelegaan dan mempercepat proses penyembuhan alami kulit.

Bagaimana cara menggunakan lidah buaya untuk ruam kulit?
Lidah buaya adalah salah satu pengobatan rumahan yang paling efektif untuk ruam kulit. Berikut adalah beberapa cara yang disetujui para ahli untuk menggunakan lidah buaya untuk ruam kulit:

1. Aplikasi gel lidah buaya murni
Bahan-bahan:
– Daun lidah buaya

Metode:
– Ambil daun lidah buaya dan iris daun secara vertikal dan keruk gelnya.
– Oleskan langsung gel lidah buaya murni ke area yang terkena.
– Biarkan mengering secara alami.

Menenangkan dan mengurangi kemerahan dan peradangan.

2. Gel lidah buaya dan minyak almond
Bahan:
– 1 sendok makan gel lidah buaya
– 1 sendok makan minyak almond

Cara membuat:
– Dalam mangkuk, tambahkan 1 sendok makan gel lidah buaya dan 1 sendok makan minyak almond.
– Oleskan dengan lembut pada kulit yang terkena.
– Diamkan selama 10-15 menit.
– Bilas dengan air hangat.

Obat ini memberikan kelegaan instan dari ruam kulit kering dan menenangkan serta menghidrasi kulit.

3. Masker lidah buaya dan madu
Bahan:
– 1 sendok makan gel lidah buaya
– 1 sendok makan madu

Cara membuat:
– Campurkan 1 sendok makan gel lidah buaya dan 1 sendok makan madu dalam mangkuk.
– Oleskan pada area yang terkena.
– Diamkan selama 10-15 menit.
– Bilas dengan air hangat.

Madu mengandung sifat antibakteri yang membantu mencegah infeksi, sementara aloe vera menenangkan dan melembabkan.

4. Gel aloe vera dan vitamin E
Bahan:
– 1 sendok makan gel aloe vera
– 1 sendok makan minyak vitamin E

Cara:
– Campurkan 1 sendok makan gel aloe vera dan 1 sendok makan minyak vitamin E dalam mangkuk.
– Oleskan dengan lembut pada area kulit yang ruam.
– Pijat hingga terserap di kulit.

Vitamin E mengandung sifat antiradang yang membantu mengurangi rasa gatal dan kulit mengelupas. Menggunakannya dengan aloe vera akan semakin menenangkan kulit yang teriritasi.

5. Aloe vera dan minyak kelapa
Bahan:
– 1 sendok makan gel aloe vera
– 1 sendok makan minyak kelapa

Cara:
– Campur semua bahan dalam mangkuk.
– Pijat dengan lembut area yang terkena.

Minyak kelapa mengandung sifat pelembab yang membantu menghidrasi kulit, sementara aloe vera meredakan peradangan.

6. Lidah buaya dan air mawar
Bahan:
– 1 sendok makan gel lidah buaya
– 2 tetes air mawar

Cara membuat:
– Campur semua bahan dalam mangkuk.
– Oleskan dengan lembut pada bagian yang terkena.
– Diamkan selama 10-15 menit.
– Bilas dengan air hangat.

Masker ini membantu meredakan ruam akibat sengatan matahari secara instan.

7. Lidah buaya dan oatmeal
Bahan:
– 1 sendok makan oatmeal
– 1 sendok makan lidah buaya

Cara membuat:
– Campur gel lidah buaya dengan oatmeal hingga membentuk pasta.
– Oleskan pada bagian yang terkena
– Diamkan selama 15-20 menit.
– Bilas dengan air hangat.

Oatmeal membantu meredakan gatal dan iritasi, sementara lidah buaya memberikan khasiat penyembuhan.

Catatan: Lakukan uji tempel pada area kecil kulit sebelum mengoleskan gel aloe vera ke area yang lebih luas untuk memastikan Anda tidak alergi. Carilah saran medis jika Anda mengalami reaksi yang merugikan atau ruam Anda tidak kunjung membaik.

Apakah ada efek samping penggunaan aloe vera untuk ruam kulit?
Meskipun gel aloe vera umumnya aman bagi kebanyakan orang, perlu diwaspadai efek samping potensial berikut ini:

– Beberapa orang mungkin alergi terhadap aloe vera. Jika Anda mengalami kemerahan, iritasi, atau pembengkakan setelah mengoleskan aloe vera, hentikan penggunaannya dan cari pertolongan medis.
– Penggunaan aloe vera yang berlebihan atau berkepanjangan dapat menyebabkan iritasi kulit atau kekeringan dalam beberapa kasus.
– Jika Anda sedang mengonsumsi obat apa pun, terutama pengencer darah, tanyakan kepada dokter Anda sebelum menggunakan gel aloe vera. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *