Sukoharjonews.com – Siapa yang tidak tahu kencur? Ya, kencur adalah salah satu bumbu dapur yang memiliki nama latin “kaempferia galanga L”. Masih satu rumpun dengan jahe atau “zingiberaceae”. Karena masih satu rumpun, terkadang kita sulit membedakan antara kencur, jahe, atau lengkuas karena bentuknya yang hampir mirip.
Dikutip dari Hellosehat, Minggu (19/6/2022), tanaman kencur biasanya tumbuh subur di daerah pegunungan atau dataran rendah. Struktur tanah yang paling baik untuk menanam kencur yakni gembur alias tidak terlalu banyak mengandung air.
Kencur sendiri memiliki komposisi zat seperti Pati, Mineral, Sineol, Asam metil kanil dan penta dekaan, Asam sinamat, Etil ester, Borneol, Kamphene, Paraeumarin, Asam anisat, Alkaloid, dan Gom.
Kandungan sineol, asam metil kanil, penta dekaan, asam sinamat, dan lain sebagainya tersebut masuk ke dalam minyak-minyak atsiri. Bukan hanya itu, senyawa kimia lainnya yang ada di dalam kencur yakni etil p-metoksisinamat, p-metoksistiren, karen, borneol, dan parafin.
Berikut ini sejumlah manfaat kencur untuk kesehatan:
1. Mengobati batuk
Ramuan tradisional kencur yang dicampuran dengan garam sudah lama dikenal sebagai obat tradisional batuk berdahak.
Meminum ramuan ini digadang-gadang bisa membuat pernapasan lebih lega dan membantu meredakan batuk berdahak lebih cepat.
Selain bisa jadi obat batuk, ternyata bahan herbal ini sering dikonsumsi oleh para penyanyi sebelum mereka tampil untuk membantu menjaga kondisi pita suara sekaligus membuat tenggorokan terasa lebih lega, loh! Namun sayangnya belum ada penelitian yang membuktikan manfaat ini.
2. Menghilangkan stres
Sebuah penelitian yang dilakuan oleh para peneliti dari Departemen farmasi Universitas Jahangirnagar Bangladesh, berhasil menemukan manfaat kencur. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa ekstrak tanaman kencur baik rimpang/akar dan daunnya memiliki sifat antidepresan terhadap sistem saraf pusat yang bisa memberikan efek sedatif atau menenangkan.
Hasil penelitian tersebut turut menguatkan tentang manfaat kencur untuk kesehatan sebagai efek sedatif yang signifikan. Itu sebabnya, banyak orang memanfaatkan kencur sebagai obat yang digunakan untuk mengurangi efek stres, cemas, gelisah, dan depresi.
Meski demikian, penelitian ini masih membutuhkan riset lebih lanjut mengenai khasiat kencur untuk kesehatan tubuh manusia.
3. Mengobati diare
Masih dari hasil penelitian sebelumnya yang dimuat dalam International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, menemukan hal menarik. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa ekstrak kencur memiliki kandungan zat sitotoksik dan antibakteri dalam jumlah yang cukup banyak.
Atas dasar itulah, kencur dipercaya bisa menjadi salah pilihan pengobatan manjur untuk diare. Hal tersebut dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan pada hewan coba yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kedua kelompok tersebut telah diberikan minyak jarak dengan cara diminum (oral) guna menimbulkan diare.
Faktanya, hewan coba yang menerima ekstrak kencur menunjukkan tanda-tanda dan gejala diare khas yang lebih ringan, bahkan berangsur hilang.
Sedangkan kelompok hewan coba lainnya yang tidak mendapatkan ekstrak kencur, mengalami gejala diare terus-menerus. Misalnya feses cenderung cair, sakit perut, dan frekuensi buang air besar sering.
4. Bahan dasar jamu
Di Indonesia, kencur merupakan bahan utama yang digunakan untuk membuat jamu, entah itu jamu tradisional maupun modern buatan pabrik. Minuman jamu ini sering disebut dengan beras kencur yang terbuat dari campuran beras, kencur, asam Jawa, serta gula merah.
Khasiat kencur yang diolah menjadi minuman jamu bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan, mengatasi masalah pencernaan, sakit perut, sesak nafas, pilek, dan juga sakit kepala.
5. Mencegah karies gigi
Sifat antimikroba yang ada di dalam kencur ternyata memiliki manfaat yang menakjubkan. Kandungan tersebut bisa membantu menghambat perkembangan bakteri Lactobacillus acidophilus di dalam tubuh.
Pasalnya, jika dibiarkan semakin banyak, bakteri tersebut bisa mengakibatkan munculnya kerusakan gigi, seperti karies gigi. Penyakit yang biasanya dialami oleh anak-anak ini akan membuat gigi rusak karena menimbulkan lubang, infeksi, dan sakit gigi. (nano)
Tinggalkan Komentar