6 Makanan Yang Memperburuk Penyakit Autoimun

Penyakit yang memperburuk autoimun. (Foto: halodoc)

Sukoharjonews.com – Tidak ada yang mengatakan pengkhianatan selain ketika sistem kekebalan Anda menyerang sel Anda. Meskipun ini mungkin terdengar seperti plot fiksi yang tidak masuk akal, sebenarnya ini adalah kondisi medis nyata yang disebut penyakit autoimun. Dan dalam menghadapi kondisi ini, Anda harus menjauhi beberapa makanan dan minuman.

Dilansir dari Personalabs, Selasa (13/2/2024), Penyakit autoimun mengacu pada serangkaian kelainan yang disebabkan oleh kegagalan fungsi sistem kekebalan tubuh. Cacat ini menyebabkan hiperaktivitas sistem kekebalan tubuh yang mendorong sel-sel kekebalan menyerang jaringan tubuh dan menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada bantuan.

Dalam beberapa kasus, sistem kekebalan menyerang sel tubuh, bukan patogen atau entitas penyebab penyakit, sehingga memperburuk infeksi sekaligus melemahkan tubuh.

Demikian pula, penyakit autoimun dapat mengubah fungsi organ atau mendorong pertumbuhan sel yang tidak normal. Anda dapat menganggapnya sebagai sabotase diri tetapi tanpa niat yang sebenarnya. Meski demikian, penyebab utama penyakit autoimun ini masih belum diketahui. Namun penelitian memperkuat anggapan bahwa sebagian besar penyakit autoimun bersifat multifaktorial. Risiko perkembangannya melibatkan pemicu genetik dan lingkungan.

Misalnya, lupus (lupus eritematosus sistematik atau SLE), penyakit autoimun yang menyerang berbagai organ, diketahui berhubungan dengan paparan radiasi ultraviolet . Namun, penyakit ini juga mempunyai komponen keturunan, artinya jika ada anggota keluarga Anda yang mengidap penyakit autoimun, maka risiko Anda sendiri untuk mengidapnya pun tinggi. Bahkan semakin tinggi jika Anda sering berada di sekitar radiasi UV.

Bagaimanapun, Anda mendapatkan nutrisi penting dari makanan yang Anda makan, yang pada gilirannya, meningkatkan atau menghancurkan kesehatan Anda, tergantung pada seberapa mencukupi pasokannya. Selain itu, komponen makanan tertentu juga dapat memperburuk kondisi Anda atau menyebabkan kambuhnya penyakit secara tiba-tiba. Meskipun demikian, penyakit autoimun juga menimbulkan pembatasan pada beberapa makanan dan minuman. Berikut enam makanan yang memperburuk penyakit autoimun.

Makanan Manis
Mengonsumsi makanan tinggi gula seringkali menyebabkan ketidakseimbangan metabolisme yang signifikan terkait dengan obesitas dan diabetes. Namun penelitian juga menemukan bahwa hal itu mempengaruhi penyakit autoimun. Sebuah studi tahun 2019 menyoroti bagaimana asupan gula yang tinggi meningkatkan produksi TH17 (sel inflamasi) dalam sistem saraf tikus yang menderita ensefalomielitis autoimun. Hasil penelitian tersebut menunjukkan potensi peran diet rendah gula dalam mengobati atau mengelola penyakit autoimun seperti penyakit Crohn.

Daging Merah
Daging merah yang banyak beredar di pasaran mengandung banyak lemak jenuh, sehingga memicu dan memperburuk peradangan. Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2021 lebih lanjut menunjukkan bahwa asupan daging merah yang tinggi dapat dikaitkan dengan timbulnya penyakit rheumatoid arthritis (RA) secara dini. Selama penelitian, ditentukan bahwa pasien RA yang mengonsumsi lebih banyak daging merah mengalami kondisi tersebut lebih muda dibandingkan pasien yang mengonsumsi sedikit daging merah.

Produk Susu
Susu sapi dan turunannya juga bisa mengaktifkan peradangan. Pada penyakit Celiac, intoleransi laktosa sering terjadi. Selain itu, penelitian yang sedang berlangsung menunjukkan potensi hubungan susu sapi dan produk susu lainnya dengan penyakit autoimun lainnya seperti diabetes tipe 1.

Bulir
Selain produk susu, gluten adalah zat lain yang sering Anda dengar terkait penyakit Celiac atau intoleransi makanan lainnya. Gluten adalah sejenis protein yang ditemukan dalam gandum, gandum hitam, barley, dan jenis biji-bijian lainnya. Bagi penderita penyakit pencernaan autoimun seperti penyakit Celiac dan penyakit Crohn, diet bebas gluten terbukti dapat meminimalkan gejala kondisi kesehatannya. Gluten secara keliru diidentifikasi sebagai ancaman yang menyebabkan respons imun inflamasi di sepanjang lapisan usus. Paparan gluten yang sering menyebabkan kerusakan pada lapisan usus kecil, sehingga mempengaruhi penyerapan nutrisi.

Telur
Telur selalu menjadi menu favorit, terutama saat sarapan. Ini karena mereka memasok nutrisi penting bagi tubuh. Namun, telur juga mengandung protein dan kolesterol, yang mengandung sifat pro-inflamasi. Selain itu, beberapa protein telur juga rentan terhadap mimikri molekuler, sehingga muncul sebagai zat asing yang berbahaya.

Sayuran Nightshade
Kentang, tomat, terong, dan sayuran nightshade lainnya dilarang dikonsumsi oleh pasien penyakit autoimun. Pasalnya, sayuran tersebut mengandung senyawa seperti glikoalkaloid beracun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan dan memicu peradangan. (patrisia argi)

Patrisia Argi Satuti:
Tinggalkan Komentar