5 Tanaman Obat Paling Ampuh yang Mudah Ditanam Dirumah!

Tanaman obat. (Foto: pinterest)

Sukoharjonews.com – Saat ini, kita hidup di masa ketika obat-obatan dan resep buatan pabrik mendominasi, namun apakah obat-obatan tersebut harus menjadi satu-satunya pendekatan penyembuhan? Dikutip dari Healthline.com, pada Jumat, (19/1/2024) faktanya, pada awal abad ke-21, 11 persen dari 252 obat yang dianggap “dasar dan esensial” oleh Organisasi Kesehatan Dunia “hanya berasal dari tumbuhan berbunga”. Obat-obatan seperti kodein, kina, dan morfin semuanya mengandung bahan yang berasal dari tumbuhan.

Walaupun obat-obatan buatan pabrik ini sudah menjadi hal terpenting dalam kehidupan kita, kita akan merasa lega mengetahui bahwa kekuatan alam ada di pihak kita, dan pilihan herbal ini tersedia untuk melengkapi praktik kesehatan kita. Berikut 5 tanaman obat paling ampuh dan sebaiknya ditanam di rumah yakni:

1. Ginko.
Sebagai salah satu spesies pohon tertua, gingko juga merupakan salah satu tanaman homeopati tertua dan ramuan utama dalam pengobatan Tiongkok. Daunnya digunakan untuk membuat kapsul, tablet, dan ekstrak, dan bila dikeringkan, dapat dikonsumsi sebagai teh. Pohon gingko dianggap sebagai fosil hidup, Berasal dari 270 juta tahun yang lalu. Pohon-pohon ini dapat hidup hingga 3.000 tahun. Gingko dapat bermanfaat untuk: Demensia. Penyakit Alzheimer, kesehatan Mata, Peradangan, Diabetes, Penyembuhan tulang.

2. Kunyit.
Dengan rona oranye cemerlangnya, tidak mungkin melewatkan sebotol kunyit yang ada di rak bumbu. Berasal dari India, kunyit dipercaya memiliki sifat antikanker dan dapat mencegah mutasi DNA. Menurut penelitian terbaru, kunyit juga menjanjikan sebagai pengobatan untuk berbagai penyakit kulit dan radang sendi
Sebagai anti inflamasi, dapat dikonsumsi sebagai suplemen dan digunakan secara topikal bagi penderita arthritis yang ingin menghilangkan rasa tidak nyaman. Ini digunakan di seluruh dunia sebagai bahan masakan, yang membuatnya menjadi tambahan yang lezat dan kaya antioksidan untuk banyak hidangan.
Kunyit dapat bermanfaat untuk: Nyeri yang disebabkan oleh penyakit inflamasi, seperti arthritis, Mencegah penyakit kanker, Menghentikan mutasi DNA, Penyakit kulit.

3. Minyak primrose malam.
Bunga Evening Primrose berwarna kuning cerah menghasilkan minyak yang dianggap dapat meringankan gejala PMS dan kondisi kulit seperti eksim. Penelitian yang tersedia mengenai minyak ini cenderung tersebar luas, namun ada penelitian yang lebih kuat dibandingkan penelitian lainnya. Misalnya, beberapa penelitian menemukan bahwa minyak Evening Primrose memiliki sifat anti-inflamasi. Telah diketahui membantu mengatasi kondisi seperti dermatitis atopik dan neuropati diabetik. Ini juga dapat membantu mengatasi masalah kesehatan lainnya, seperti nyeri payudara.

Bunga Evening Primrose disebut juga Bunga Bulan karena mekar saat matahari mulai terbenam. Orang sering bilang baunya seperti lemon. Minyak Evening Primrose dapat bermanfaat untuk: PMS, Kondisi kulit ringan, Nyeri payudara, Mati haid, Peradangan, Neuropati diabetisklerosis ganda

4. Echinacea
Echinacea lebih dari sekadar bunga kerucut ungu cantik yang dilihat menghiasi taman. Bunga ini telah digunakan selama berabad-abad sebagai obat dalam bentuk teh, jus, dan ekstrak. Saat ini, mereka dapat dikonsumsi dalam bentuk bubuk atau suplemen.
Penggunaan echinacea yang paling terkenal adalah untuk memperpendek gejala flu biasa, namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memverifikasi manfaat ini dan untuk memahami bagaimana echinacea meningkatkan kekebalan ketika ada virus.

Beberapa orang pertama yang menggunakan echinacea sebagai ramuan obat adalah penduduk asli Amerika. Bukti arkeologi pertama berasal dari abad ke-18. Echinacea dapat bermanfaat untuk: Mengobati masuk angin, Sebagai sistem kekebalan tubuh, Mengobati bronkitis, Infeksi saluran pernapasan atas.

5. Lavender.
Jika mengalami kecemasan, kemungkinan besar seseorang telah merekomendasikan menggunakan minyak esensial lavendel, dan untuk alasan yang baik. Bunga ungu aromatik ini memiliki reputasi yang cukup kuat di antara penelitian, yang terutama berfokus pada kapasitas anti-kecemasannya.
Baru-baru ini, ditemukan bahwa lavender juga membawa manfaat anti-inflamasi. Ini paling efektif jika diencerkan dan dioleskan pada kulit atau digunakan dalam aromaterapi, dan memiliki sedikit efek samping.

Lavender pertama kali dibawa ke Provence, Perancis, oleh orang Romawi 2.000 tahun yang lalu. Lavender dapat bermanfaat untuk: Kecemasan, Menekankan tekanan darah, Mengobati migrain.(Khofifah-Mg4/cita)

Cita Septa Habibawati:
Tinggalkan Komentar