5 Manfaat Daun Bidara untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya

Manfaat daun bidara untuk kesehatan. (Foto: Hellosehat)

Sukoharjonews.com – Daun bidara tentunya sudah cukup familiar bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, daun ini sering digunakan untuk pengobatan tradisional dan juga ritual keagamaan. Namun, manfaat sesungguhnya daun bidara untuk kesehatan mungkin belum banyak yang mengetahuinya. Termasuk kemungkinan efek samping dari daun bidara.

Bidara atau jujuba (Ziziphus mauritiana L) adalah semak daun yang umumnya tumbuh di daerah kering dan semi kering di dunia. Dikutip dari Hellosehat, Minggu (10/7/2022), bidara juga dapat menjadi obat herbal yang dibudidayakan di rumah. Tanaman bidara dewasa bisa setinggi 7,8 meter dengan diameter kanopi 9 meter. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau mengkilap di atas, dan hampir putih di bawahnya.

Dalam pengobatan tradisional, tanaman bidara umum digunakan sebagai antidiabetes, obat penenang, bronkitis, dan antidiare oleh masyarakat. Manfaat tersebut berasal dari kandungan senyawa bioaktif dari daun dan buah bidara.

Menurut riset dari jurnal Molecules (2016), bidara kaya akan polifenol, alkaloid siklopeptida, saponin dammarane, vitamin, mineral, asam amino, dan asam lemak tak jenuh ganda. Lebih jauh, senyawa tersebut memiliki sifat antimikroba, antiradang, hipoglikemik (mengontrol gula darah), antioksidan, dan efek imunomodulator (menstimulasi imun tubuh).

Berikut ini sejumlah manfaat daun bidara untuk kesehatan
Meski penelitian yang khusus mengamati khasiat daun bidara pada manusia masih terbatas, terdapat riset pada hewan yang menunjukkan manfaat daun tanaman ini.

1. Mengontrol gula darah
Daun bidara bisa membantu mengendalikan diabetes dengan membuat penggunaan insulin untuk menyerap gula darah lebih efektif.

Sebuah studi pada hewan tikus yang diterbitkan pada jurnal Diabetes, Obesity and Metabolism (2011), menetapkan bahwa kandungan vitamin A pada daun ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin.

Pada akhirnya, sel-sel tubuh bisa memakai glukosa untuk meproduksi energi. Alhasil, kadar gula darah pun lebih terkendali.

2. Pereda nyeri
Daun bidara juga memiliki sifat pereda nyeri dan antispasmodik (pelemas otot) karena kandungan flavonoid dan saponin dari daun jujuba.

Manfaat tersebut diketahui dari percobaan yang dilakukan secara in vivo (sel atau jaringan makhluk hidup).

Sebuah studi lama dalam jurnal Fitoterapia pun menunjukkan bahwa ekstrak daun ini bisa melemaskan otot-otot yang menegang. Percobaan penelitian ini dilakukan pada tikus.

3. Penyembuh luka
Berdasarkan temuan dalam riset Romanian Biotechnological Letters (2016), pada percobaan in vivo, ekstrak daun tanaman ini memiliki senyawa glikosida yang berkhasiat untuk menyembuhkan luka bakar.

Selain itu, kandungan tersebut juga mampu menghilangkan bekas luka pada kulit.

Manfaat daun jujuba dalam menyembuhkan luka bersumber dari kemampuan kandungan bioaktifnya mempercepat pertumbuhan sel kulit baru.

4. Mengatasi tukak lambung
Tukak lambung merupakan salah satu gangguan sistem pencernaan yang disebabkan peradangan dari produksi asam lambung yang berlebih.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jujuba bertindak sebagai obat maag alami dengan mengurangi keasaman lambung.

Selain itu, senyawa antimikroba daun jujuba bermanfaat mengatasi infeksi bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini menyebabkan mulas, tukak lambung, dan mual.

5. Antioksidan
Senyawa flavonoid diyakini sebagai kandungan utama dalam daun jujube yang berfungsi sebagai antikanker, antidiabetes, antipenuaan, dan neuroprotektif (melindungi saraf).

Berdasarkan riset dalam Food and Chemical Toxicology (2011), kandungan ini mampu menekan stres oksidatif dan mengatasi peradangan dengan mengurangi sel radikal bebas.

Selain itu, kandungan herbal ini bermanfaat bagi sistem imun.

Aturan pakai
Aturan pakai daun bidara yang tepat tergantung pada beberapa faktor seperti usia pasien, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Anda dapat meminum daun jujuba dengan menghaluskan daun menjadi serbuk, seduh dengan air mendidih, saring, dan minum selagi hangat.

Untuk penggunaan pada kulit, daun jujuba ditumbuk halus, lalu digunakan sebagai obat oles pada kulit atau luka.

Sebaiknya, konsultasikan kepada dokter sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan daun jujuba sebagai obat tradisional atau obat herbal.

Efek samping
Menurut Institute of Traditional Medicine, sejauh ini, daun jujuba memiliki efek samping yang sangat rendah jika dikonsumsi secara oral.

Meski demikian, bahaya obat herbal daun bidara yang mungkin timbul adalah reaksi alergi pada kulit. Apabila mengalami kulit kemerahan, ruam, biduran, dan gatal, segera hentikan penggunaan.

Ingatlah bahwa produk herbal atau jamu tidak selalu aman dan perhatikan cara minum jamu yang tepat. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar