Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Sebanyak 44 warga Sukoharjo mendaftar untuk mengikuti Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) secara daring/online yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pusat. SKPP online digelar untuk penerapan “sosial distancing” dan jaga jarak selama pendemi virus Corona. Program SKPP online sendiri akan mulai digelar bulan Mei 2020 mendatang.
“SKPP sendiri merupakan program Bawaslu pusat. Selama dalam situasi pandemi virus Corona, SKPP digelar secara online,” jelas Ketua Bawaslu Sukoharjo, Bambang Muryanto, Kamis (9/4/2020).
Dikatakan Bambang, dengan SKPP online diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis tentang pengawasan bagi kader-kader pengawas dan pemantau pemilu. Selain itu, juga sebagai sarana berbagi pengetahuan dan keterampilan tentang partisipasi masyarakat. Dengan menggunakan teknologi informasi dan media sosial, SKPP online menjadi jalan keluar dari keterbatasan ruang dan waktu dalam pengawasan pemilu dan pilkada.
SKPP online ini, ujar Bambang, merupakan sarana pendidikan pemilu dan pilkada serta pengawasannya bagi masyarakat. Melalui SKPP daring, Bawaslu berupaya menyediakan fasilitas yang baik dan optimal bagi masyarakat untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan melakukan pengawasan partisipatif. Output dari SKPP sendiri untuk meningkatkan pengawasan partisipatif pemilu dan pilkada oleh masyarakat.
“Selain sebagai pengawas partisipatif, peserta SKPP Daring nantinya akan menjadi kader yang merupakan perpanjangan tangan Bawaslu dalam menggerakkan masyarakat untuk turut melakukan pengawasan partisipatif pemilu dan pilkada,” ujarnya.
Bambang juga mengatakan, meski dilakukan secara daring, komunikasi dalam program SKPP sendiri tidak hanya satu arah dari Bawaslu saja. Pasalnya, dalam SKPP daring juga membuka ruang diskusi yang memungkinkan masyarakat menggali lebih dalam pengetahuan mengenai pemilu, pilkada dan pengawasannya. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar