Sukoharjonews.com – Kamu tentu tidak asing lagi dengan negara Qatar, bukan? Negara beribukota Doha ini, baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 yang berlangsung pada pertengahan November hingga Desember lalu sehingga ingatan orang-orang akan negara ini masih sangat segar.
Dilansir dari Qatar Official e-Government Portal, Kamis (30/3/2023),negara yang terkenal sebagai salah satu negara kaya ini memiliki jumlah pemeluk agama Islam yang cukup besar. Tak heran jika suasana Ramadan begitu terasa di negara pengekspor minyak bumi terbesar di dunia ini.
Ingin tahu bagaimana tradisi atau kebiasaan Ramadan orang-orang di Qatar? yuk baca ulasan berikut ini.
Mengadakan Makan Bersama Saat Larut Malam
Setelah menunaikan sholat tarawih, orang-orang Qatar selalu mengadakan makan bersama saat larut malam. Makan bersama di waktu larut malam ini dikenal dengan istilah Ghabga.
Biasanya, Ghabga diadakan sekitar pukul 10 malam hingga pukul 2 pagi. Pada acara ini, orang-orang akan berkunjung ke rumah teman atau keluarga untuk makan bersama. Tak hanya rumah, bahkan beberapa hotel atau restoran juga ada yang menyediakan hidangan tradisional Qatar untuk Ghabga, seperti Harees, Al Thareed dan Luqaimat.Tradisi Ghabga ini tidak hanya sekedar makan bersama saja, tapi juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi.
Malam Garangao
Garangao adalah salah satu tradisi Ramadan di Qatar yang diturunkan dari generasi ke generasi. Garangao juga menjadi malam yang istimewa dan biasanya dirayakan pada hari ke-15 bulan Ramadan.
Pada malam Garangao, anak laki-laki akan mengenakan pakaian tradisional Gulf, sedangkan anak perempuan akan mengenakan gaun Zari. Kemudian, mereka akan berkeliling sambil mengetuk pintu dan menyanyikan lagu tradisional untuk mendapatkan kacang, permen, dan manisan dari pemilik rumah. Dengan adanya tradisi ini, tak heran jika malam ke-15 Ramadan selalu menjadi malam yang ditunggu-tunggu oleh anak-anak maupun orang dewasa.
Meriam Buka Puasa di Bulan Ramadan
Kalau di Indonesia, waktu berbuka puasa ditandai dengan suara seruling masjid atau beduk. Nah, kalau di Qatar ditandai dengan suara meriam. Meriam Ramadan adalah tradisi kuno yang telah dilestarikan oleh masyarakat Qatar.
Ketika waktu berbuka puasa tiba, meriam akan ditembakkan bersamaan adzan Maghrib. Meriam ini biasanya ditempatkan di Souq Waqif, pasar tradisional yang berlokasi di Doha. Meriam ini ditembakkan oleh seorang polisi Qatar dan anak-anak serta orang dewasa sering berkumpul untuk melihat meriam di arena pasar.(patrisia argi)
Facebook Comments