Sukoharjonews.com – Kelebihan berat badan merupakan salah satu tantangan kesehatan yang dihadapi oleh banyak orang, dan ini berlaku di seluruh dunia. Orang-orang yang mengalami tantangan ini cenderung mendapatkan tekanan kuat dari lingkungan sosial untuk mengubah penampilan. Pada akhirnya, mereka melakukan berbagai cara untuk menurunkan berat badan, mulai dari pembatasan kalori hingga melakukan olahraga ekstrem.
Dilansir dari Insider, Minggu (4/6/2023),tidak semua orang bisa sukses menurunkan berat badan setelah melakukan berbagai cara. Jika kamu termasuk salah satunya dan merasakan stres akibat berat badan yang tidak kunjungi turun, kamu bisa menerapkan prinsip menjaga berat badan ala orang Jepang.
Jepang dikenal sebagai negara yang unggul dalam hal umur panjang dan memiliki tingkat obesitas yang rendah. Masyarakatnya pun dapat menjaga berat badan mereka tanpa perlu melakukan olahraga berat
Moderasi
Salah satu hal pertama yang akan dikatakan orang yang pernah mengunjungi Jepang tentang makanan adalah porsi makan mereka yang kecil. Porsi makan ini adalah salah satu alasan utama orang Jepang dapat mengonsumsi makanan apapun yang mereka inginkan tanpa dibarengi rutinitas olahraga yang ketat.
Variasi Makanan
Banyak restoran di Jepang menyajikan makanan yang terdiri dari nasi, sup miso, lauk berprotein, dan beberapa lauk sayuran. Hidangannya pun bervariasi, dari ikan bakar dan bayam kukus hingga ayam goreng dan salad.
Kuncinya bukan pada hidangan itu sendiri, tetapi ada begitu banyak variasi hidangan dalam satu kali makan. Dengan cara ini, orang dapat dengan mudah mendapatkan beberapa nutrisi tanpa terlalu banyak mengonsumsi satu jenis makanan.
Kesederhanaan
Di Jepang, hidangan sayuran dibumbui dengan sederhana, sering kali dikukus atau bahkan mentah, seperti kol parut yang sering kali disertakan dengan tonkatsu atau potongan daging babi Jepang. Film animasi Jepang populer seperti My Neighbor Totoro dari Studio Ghibli, menampilkan seluruh adegan anak-anak makan sayuran segar dengan senang hati.
Masyarakat Jepang dikenal karena mereka mengonsumsi makanan sehat dan sebagian besar makanan mereka terdiri dari nasi, ikan, dan sayuran kukus. Namun, makan sehat bukanlah tentang disiplin diri atau kemauan keras, yang tidak membantu dalam membangun kebiasaan seumur hidup, tetapi lebih tentang menemukan keseimbangan.(patrisia argi)
Tinggalkan Komentar