Sukoharjones.com – Pemkab Sukoharjo menargetkan akhir tahun ini seluruh kabupaten bebas buang air besar (BAB) sembarangan. Dalam kurun waktu sekitar tiga bulan ke depan, Pemkab harus membangun jamban untuk 3.451 Kepala Keluarga (KK) yang tercatat belum memiliki jamban hingga saat ini. 3.451 KK tersebut tersebar di sejumlah wilayah Kabupaten Sukoharjo.
“Pembangunan jamban dilakukan di wilayah dimana terdapat Kepala Keluarga atau KK yang belum memiliki jamban,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo Nasruddin saat Deklarasi Kecamatan Weru “Open Defecation Free” (ODF), Jumat (29/9).
Nasruddin mengatakan, di Kabupaten Sukoharjo sendiri terdapat 253.447 KK. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.451 KK atau 1,36% masih terdata BAB sembarangan. Untuk mencapai target akhir tahun bebas BAB sembarangan, Pemkab sendiri mengalokasikan dana sebesar Rp5,4 miliar untuk membangun jamban di 3.451 KK tersebut.
“Kecamatan Weru menjadi pelopornya dan saya harap segera disusul kecamatan-kecamatan lainnya sehingga akhir tahun bisa deklarasi sebagai kabupaten ODF,” tambahnya.
Sedangkan Bupati Wardoyo Wijaya meminta pada DKK untuk segera melaksanakan pembangunan jamban untuk 3.451 KK. Dengan begitu, pada akhir tahun nanti semua wilayah di Kabupaten Sukoharjo sudah tidak lagi BAB sembarangan. Wardoyo optimistis akhir tahun nanti sudah bisa dekkrasi sebagai kabupaten ODF.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Sri Purwani dalam kesempatan yang sama mengatakan, tahun 2019 mendatang pemerintah berharap sanitasi total untuk masyarakat. Dengan demikian, akses air dan akses sanitasi bisa 100%.
“Khusus untuk Sukoharjo, sesuai data yang ada, sudah 47 desa yang ODF. Sesuai target yang dicanangkan, akhir tahun nanti semua desa bisa ODF,” ujarnya. (erlano putra)
Facebook Comments