Sukoharjonews.com – Sebanyak 18 orang Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantu (THL-TB) Penyuluh Pertanian di Kabupaten Sukoharjo resmi diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Selasa (29/8). Pengangkatan tersebut ditandai dengan penyerahan keputusan pengangkatan oleh Asisten I Sekda Hasni di ruang Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP).
“18 THL-TB Penyuluh Pertanian ini sangat beruntung bisa diangkat CPNS. Terlebih lagi saat ini tengah ada moratorium rekrutmen CPNS,” ujar Kepala BKPPP Sukoharjo Joko Triyono.
Dikatakan Joko, pengangkatan 18 Penyuluh Pertanian sebagai CPNS tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14/2017 tentang Penetapan Kebutuhan PNS dari Program THL-TB Penyuluh Pertanian Kementerian Pertanian di lingkungan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota tahun anggaran 2017. Dengan kata lain, Pemkab Sukoharjo tinggal melaksanakan saja dengan mengajukan para THL-TB Penyuluh Pertanian ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk diproses Nomor Induk Kepegawaian (NIP).
“Untuk Kabupaten Sukoharjo ada 18. Jumlah itulah yang diajukan ke pusat untuk diproses,” ujarnya.
Sedangkan Asisten I Sekda Hasni mengatakan, dengan penyerahan keputusan tersebut, para CPNS tersebut diminta untuk meningkatkan disiplin kerja. Terkait proses pengadaan CPNS yang bersumber dari THL-TB Peyuluh Pertanian sendiri, diakuinya sudah dimulai sejak tahun 2016 lalu. Dimulai dengan pendataan, tes dengan menggunakan sistem “Computer Assisted Test” (CAT), pemberkasan, pengajuan NIP, hingga penyerahan keputusan.
Dalam kesempatan itu, Hasni juga menyebut jika 18 THL-TB Penyuluh Pertanian tersebut sangat beruntung karena bisa diangkat menjadi CPNS ditengah masa morotorium CPNS. “Harus disyukuri dan saya harap bisa melaksanakan tugas dengan baik,” pesannya.
Hasni juga mengatakan, sebagai Penyukuh Pertanian harus bisa mendorong petani dan merubah cara kerja dan cara hidup petani. Penyuluh Pertanian harus bisa memberitahukan cara-cara baru pertanian agar petani produktivitas semakin meningkat. Dengan cara baru di bidang pertanian diharapkan bisa semakin meningkatkan kesejahteraan petani.
“Penyuluh Pertanian harus membantu dan bisa menyelesaikan masalah di bidang pertanian yang dihadapi petani,” ujarnya. (nano sumarno)
Tinggalkan Komentar