Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online jenjang SMP telah selesai beberapa waktu lalu. Namun, setelah penutupan masih terdapat 18 sekolah dari total 41 SMPN yang kekurangan siswa sehingga kuota tidak terpenuhi. Untuk itu, 18 SMPN tersebut membuka lagi pendaftaran siswa secara offline dan dua sekolah berhasil memenuhi kuota sehingga tersisa 16 sekolah. Pendaftaran secara offline tersebut diberi kesempatan hingga menjelang tahun ajaran baru dimulai.
“Sekolah yang kuotanya belum terpenuhi tetap diperbolehkan membuka pendaftaran hingga kuota terpenuhi atau hingga sebelum tahun ajaran baru dimulai,” jelas Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo Dwi Atmojo Heri, Selasa (25/6).
Dikatakan Heri, sekolah yang kuota siswanya belum terpenuhi sudah membuka pendaftaran sejak 17 Juni lalu. Hasilnya, dua sekolah berhasil memenuhi kuota dan masih 16 SMPN yang belum mampu memenuhi kuota siswa baru sehingga masih membuka PPDB secara offline. Untuk SMPN yang kuota siswa baru sudah terpenuhi maka tinggal melaksanakan tahapan selanjutnya. Sedangkan SMPN yang kuotanya belum terpenuhi dipersilahkan tetap melaksanaan PPDB dengan sistem offline atau manual.
“Rata-rata sekolah yang masih kekurangan siswa berada di pinggiran atau pedesaan. Tiap tahun masalah ini selalu ada saat PPDB,” ujarnya.
Heri mengaku dinas akan terus memantau perkembangan PPDB offline dari 16 sekolah tersebut. Sesuai data dinas, dari total 18 SMPN yang sampai penutupan PPDB Online belum terpenuhi kuotanya, dua sekolah berhasil memenuhi kuota. Keduanya yakni SMPN 4 Sukoharjo dan SMPN 2 Bulu. Sedangkan 16 SMPN lainnya diantaranya seperti SMPN 2 Bendosari dari kuota 64 siswa baru masih kurang 34 siswa, SMPN 3 Bendosari dari kuota 64 siswa baru masih kurang sekitar 38 siswa, SMPN 1 Nguter dari kuota 256 siswa baru masih kurang 97 siswa. (erlano putra)
Facebook Comments