Tips  

10 Manfaat Jahe Yang Belum Banyak Diketahui Oleh Masyarakat

Manfaat Jahe. (Ilustrasi: Arah,com)

Sukoharjonews.com – Salah satu rempah-rempah ini sudah cukup familiar bagi masyarakat Indonesia. Ya, rempah-rempah itu bernama Jahe yang sering digunakan untuk bahan minuman ataupun untuk bumbu masakan. Selama ini jahe lebih dikenal sebagai bahan minuman penghangat tubuh, padahal jahe memiliki banyak manfaat yang kurang dimengerti oleh masyarakat, khususnya manfaat untuk kesehatan tubuh. Jahe yang dalam istilah latin “zingiber officinale” tersebut masih satu rumpun dengan kunyit dan kapulaga.



Jahe sendiri di negara China dan India sering digunakan sebagai bahan minuman tonik dan juga untuk mengobati berbagai penyakit ringan sejak 4700 tahun silam. Dirangkum dari www.hellosehat.com dan www.honestdocs.id, jahe memiliki sekitar 115 zat berbeda dimana salah satunya zat “gingerol” merupakan agen antioksidan dan anti-radang yang paling berpotensi. Berikut ini 10 manfaat jahe bagi kesehatan tubuh:

1. Mengurangi mual
Manfaat jahe dapat meredakan mual yang disebabkan oleh morning sickness, vertigo, maupun efek samping pengobatan kanker. Anda dapat memakan jahe secara mentah atau menjadikanya minuman, jahe dalam bentuk permen juga dapat bekerja dengan baik terutama dalam mengatasi mual yang diderita ibu hamil.

2. Mengurangi rasa sakit
Suatu penelitian yang dilakukan di University of Georgia menyatakan bahwa konsumsi suplemen jahe setiap hari dapat mengurangi sakit-sakit otot yang diakibatkan oleh berolahraga hingga 25%. Manfaat jahe juga dapat mengurangi sakit akibat dysmenorrhea, rasa sakit pada saat menstruasi. Dalam suatu penelitian, disebutkan bahwa 60% wanita merasa rasa sakit yang dikarenakan oleh menstruasi berkurang setelah mengonsumsi jahe.

Manfaat Jahe. (Ilustrasi: Hellosehat.com)

3. Mengatasi masalah pencernaan
Manfaat jahe memiliki sejarah panjang dalam mengatasi masalah terkait pencernaan. Dikenal dari generasi ke generasi, jahe merupakan salah satu bahan alternatif untuk memperlancar sistem pencernaan. Kandungan phenolic dalam jahe berfungsi untuk meredakan gejala iritasi gastrointestinal, menstimulasi air liur, mencegah terjadinya kontraksi pada perut, hingga membantu pergerakan makanan dan minuman selama berada di pencernaan. Jahe juga disebut sebagai carminative, suatu substansi yang dapat membantu mengeluarkan gas berlebih yang ada di sistem pencernaan. Masalah pencernaan seperti kolik dan dispepsia dapat diatasi dengan jahe.

4. Membantu proses detoksifikasi dan mencegah penyakit kulit
Jahe merupakan salah satu jenis makanan yang disebut diaphoretic, manfaat jahe juga dapat memicu keluarnya keringat. Pengeluaran keringat bermanfaat bagi Anda terutama saat Anda sedang demam atau flu. Selain membantu proses detoksifikasi, berkeringat juga ternyata dapat melindungi Anda dari mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit. Para ahli meneliti sejenis protein yang disebut dermicidin, diproduksi pada kelenjar keringat dan berfungsi melindungi tubuh dari bakteri seperti ecoli, staphylococcus aureus, serta jamur yang dapat menyebabkan penyakit kulit.



5. Melindungi dari kanker
Salah satu kandungan dalam manfaat jahe yang berperan dalam mencegah kanker adalah gingerol, phytonutrient dalam jahe yang juga memberikan rasa pada jahe yang unik. Gingerol dapat mencegah pertumbuhan sel kanker usus besar. University of Minnesota melakukan percobaan kepada sekelompok tikus, pada kelompok yang diberi gingerol terdapat 4 tikus yang mengalami tumor usus besar, sementara pada kelompok yang tidak diberi gingerol terdapat 13 tikus yang mengalami pertumbuhan tumor. Sampai pada hari ke 49 penelitian, seluruh tikus yang tidak diberi gingerol akhirnya disuntik mati karena pertumbuhan tumornya sudah terlalu besar, sementara pada tikus yang diberi gingerol ukuran tumornya setengah dari ukuran tikus yang disuntik mati.

Peneliti yang sama kemudian menguji apakah selain mencegah pembentukan tumor, gingerol juga dapat mencegah penyebaran dan mengurangi tingkat keparahan sel tumor. Penelitian tersebut memberikan hasil positif. Gingerol dinilai mampu mencegah penyebaran dan bertambah parahnya sel tumor yang sudah tidak dapat dioperasi.

Manfaat Jahe. (Ilustrasi: Merdeka.com)

6. Melawan penyakit jantung dan stroke
Jahe dapat menjauhkan penyakit jantung dan stroke, khususnya bila dikonsumsi dengan makanan super lainnya seperti bawang putih & merah. Ketiganya memiliki kemampuan untuk mencegah penyumbatan darah sehingga bila dikonsumsi bersamaan, pastinya penyakit jantung atau stroke takkan berani mendekat.

7. Anti peradangan
Gingerol ternyata juga bersifat anti-inflamatori. Hal ini menjelaskan mengapa mereka yang menderita penyakit persendian seperti osteoarthritis dan rematik melaporkan berkurangnya rasa sakit setelah mengonsumsi jahe secara teratur. Mengonsumsi jahe tidak hanya mengurangi rasa sakit tetapi juga mengurangi pembengkakan pada bagian yang sakit. Jahe diperkirakan dapat menghambat komponen yang berperan dalam proses inflamatori dalam tubuh seperti sitokin, kemokin, kondrosit, dan leukosit.



8. Mencegah komplikasi pada penderita diabetes
Gingerol dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Berbekal dari pengetahuan tersebut, sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry mendapati bahwa jahe juga bisa menekan akumulasi sorbitol dalam sel darah manusia. Intinya, rempah berwarna coklat ini tak hanya mencegah dan menjungkirbalikkan diabetes, namun juga melindungi penderitanya dari komplikasi.

9. Mendongkrak fungsi pernafasan dan imunitas tubuh
Jahe dapat menghangatkan tubuh sehingga mampu mengikis timbunan toksin yang bersarang dalam organ-organ tubuh. Tak hanya itu, rempah super ini juga bisa membersihkan limpa sehingga tak ada lagi toksin yang tertinggal dalam tubuh. Dengan demikian tubuh bebas infeksi, terutama di saluran pernafasan. Bagi Anda yang mengalami gangguan pernafasan belakangan ini atau kerap sakit-sakitan, hiruplah campuran antara minyak jahe dan eucalyptus.

Manfaat Jahe. (Ilustrasi: Liputan6.com)

10. Menyembuhkan tukak lambung dan GERD
Sejak 1980, para ahli sudah membuktikan bahwa jahe dapat menyembuhkan tukak atau luka pada lambung. Menurut hasil studi yang dipublikasikan jurnal Molecular Nutrition and Food Research, jahe bahkan 6-8 kali lebih kuat timbang Prevacid, jenis obat yang biasa dipakai untuk mengobati asam lambung.

Lantas, bagaimana cara menggunakan jahe agar bermanfaat? Ada beberapa cara untuk menggunakan jahe lebih bermanfaat.

– Teh jahe. Saat mual mendera, perut mengalami gangguan, atau sekedar ingin rileks, konsumsilah secangkir teh jahe 2-3 kali sehari. Anda bisa menambahkan madu alami dan lemon sebagai pemanis yang sehat.
– Jahe mentah. Anda bisa mencampurkan potongan jahe mentah ke dalam smoothie setiap pagi atau menggunakannya sebagai bagian dari jus sayuran.
– Minyak esensial jahe. Bentuk jahe yang paling potensial adalah minyak esensial jahe dikarenakan tingginya kandungan gingerol di dalamnya. Untuk pengobatan, ada baiknya Anda membekali diri dengan minyak ajaib ini. Selain digosokkan di area yang sakit, Anda juga bisa meneteskannya ke dalam segelas air untuk dikonsumsi.
– Bubuk jahe. Menyertakan bubuk jahe dalam masakan sangatlah disarankan bila Anda ingin memetik beragam manfaat jahe yang menyehatkan. (*)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 4.5 / 5. Vote count: 2

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *